Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bocah 2 Tahun Asal Bogor Harus Cuci Darah Karena Divonis Gangguan Ginjal Akut: Ini Penuturan Ibunda

Sang ibu memberikan obat sirup paracetamol kepada anaknya dengan dosis tiga kali sehari guna menurunkan panas.

Editor: Erik S
zoom-in Bocah 2 Tahun Asal Bogor Harus Cuci Darah Karena Divonis Gangguan Ginjal Akut: Ini Penuturan Ibunda
Tibun Bali
(Ilustrasi) AP (2), bocah asal Cileungsi Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terpaksa harus cuci darah karena divonis dokter menderita gangguan ginjal akut 

Dwy mengatakan memang gejala yang dialami sang buah hati tak parah seperti pasien lainnya.

Sang anak masih bisa mengeluarkan air kencing sementara tak sedikit anak penderita penyakit gagal ginjal akut yang tak bisa kencing.

AP tak memiliki penyakit bawaan dan belum pernah terjangkit Covid-19.

Menurut Dwy, saat ini AP masih terlihat sadar meski bicaranya suka melantur.

RSCM tangani 49 kasus gagal ginjal akut

RSCM sejak Januari 2022 hingga Kamis (20/102022) menerima 49 pasien rujukan gangguan ginjal akut misterius.

Dari total pasien rujukan tersebut, 63 persen atau 31 di antaranya meninggal dunia.

Berita Rekomendasi

Sementara itu sebanyak 7 pasien telah sembuh dan 11 lainnya masih dalam perawatan.

Adapun dari 11 pasien yang dirawat, 10 berada di Pediatric Intensive Care Unit (PICU), dan 1 anak masih di IGD (Instalasi Gawat Darurat).

"Angka kematiannya 63 persen dari 49 orang. Lebih dari 50 persen. Jadi yang pulang atau yang hidup cuma 7 orang. Sekarang yang (dirawat) di RS ada 11 (orang)," kata Direktur Utama RSCM dr Lies Dina Liastuti dalam konferensi pers dikutip dari live streaming Kompas TV, Kamis (20/10/2022).

Baca juga: Menkes: Dugaan Terbesar Gangguan Ginjal Akut di Indonesia karena Konsumsi Obat Sirup

Adapun kata Lies, anak yang alami gagal ginjal akut didominasi oleh balita, di mana dari daftar pasien rujukan ke RSCM, paling muda berumur 8 bulan dan tertua 8 tahun.

"Kita lihat kasus ini dominasinya balita, yang masuk RSCM paling muda 8 bulan, paling tua 8 tahun. Jadi kasihan sekali," katanya.

Saat digali dari cerita para orangtuanya, mayoritas mengatakan bahwa anaknya tidak punya masalah penyakit sebelumnya.

Namun, mayoritas dari anak-anak tersebut mengalami demam, gejala diare, dan batuk pilek.

Halaman
123
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas