Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gebrakan Heru Budi di DKI Jakarta Tancap Gas Blusukan

Di awal jabatannya sebagai Penjabat Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono melakukan sejumlah gebrakan.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Gebrakan Heru Budi di DKI Jakarta Tancap Gas Blusukan
Tribunnews.com/Mario Christian Sumampow
Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono saat memantau Meja Pengaduan di Balai Kota DKI Jakarta yang kembali dibuka, Selasa (18/10/2022). ) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di awal jabatannya sebagai Penjabat Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono melakukan sejumlah gebrakan.

Diantaranya yakni membuka kembali meja pengaduan di Balai Kota DKI.

Heru mengatakan membuka kembali meja pengaduan agar masyarakat bisa langsung terhubung dengannya.

“Saya ingin rakyat memiliki pintu langsung ke hadapan saya, jika mereka merasa bahwa masalah mereka terkendala tanpa alasan yang memadai," kata Heru Jumat, (21/10/2022).

Selain membuka kembali meja pengaduan gebrakan Heru lainnya yakni melakukan blusukan dalam menyusun langkah pengendalian banjir di Ibu Kota.

Heru memetakan sejumlah strategi pengendalian banjir mulai dari membangun infrastruktur hingga memperkuat pompa penyedotan air di kawasan Ibu Kota.

Pemprov DKI kemudian memastikan akan membangun waduk di sekitaran kawasan Jakarta Barat hingga bekerja sama dengan pemerintah pusat untuk melanjutkan pembangunan pantai utara.

Berita Rekomendasi

Heru juga telah melakukan pertemuan dengan sejumlah menteri kabinet.

Salah satunya adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Pemprov DKI Jakarta dan BUMN berkomitmen untuk mempercantik area Jakarta Pusat mulai dari Sarinah hingga Tugu Monas.

"Kan di depan sarinah ada jembatan kurang bagus itu kalau bisa kita perbaiki, karena Sarinah sampai Monas ini kita akan menjadi publik area yang maksimal," kata Erick Thohir.

Baca juga: Banyak Warga Mengadu Tak Mendapatkan Bansos, Begini Tanggapan Pemprov DKI Jakarta

Erick memaparkan, kawasan area tersebut akan menjadi pusat kota baru.

Tujuannya untuk mengurangi beban pusat bisnis di satu titik.

Nantinya, memungkinkan Kementerian BUMN dan Pemprov DKI akan menyinergikan aset-aset yang ada.

"Ini area yang akan jadi city center baru. Kalau memang bisa sinergikan aset DKI dan BUMN yang sangar besar. Ini dari sarinah sampai sini jadi aset yang besar. Ada Bank Mandiri, Saripan aset DKI. Inikan sebuah city center baru supaya kita mengurangi beban dari pusat bisnis di satu titik," tuturnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas