Harap-harap Cemas Menunggu Buah Hati di RSCM, Orangtua Buat Grup WhatsApp Pelipur Lara
Tujuan membuat grup WhatsApp agar mengetahui kabar terkait kondisi anak-anak mereka dan juga saling menguatkan.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam suasana penuh kecemasan dan kekhawatiran para orang tua pasien gagal ginjal akut saling menguatkan.
Kehangatan dan kebersamaan mereka begitu terasa saat Tribun mengunjungi kamar keluarga pasien di Lantai Basement I, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kiara di Zona B, Jakarta Pusat pada Jumat (21/10/2022) sore.
Baca juga: Pasien Gagal Ginjal Akut Bertambah: RS Rujukan Mulai Penuh, 133 Anak Meninggal Dunia
Mereka duduk lesehan berkumpul sembari menanti kabar baik dari dokter dan tenaga kesehatan mengenai nasib anak-anak mereka.
Di sela-sela menunggu kabar dari dokter, mereka kerap berbincang bersama.
Bertukar kisah gagal ginjal akut yang dialami sang buah hati. Bahkan, mereka membuat sebuah grup WhatsApp.
Tujuannya untuk mengetahui kabar terkait kondisi anak-anak mereka dan juga saling menguatkan.
"Kami di sini bikin grup Whatsapp. Tujuannya untuk komunikasi antar para keluarga pasien dan untuk saling menguatkan,"kata seorang ibu pasien penyakit ginjal akut, Dwy Septiana (32) kepada Tribun.
Suasana haru biru juga begitu terasa di lantai Basement I Rumah sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kiara. Gurat-gurat wajah cemas dan lelah terlihat dari para orang tua tersebut.
Baca juga: Bocah 2 Tahun Asal Bogor Harus Cuci Darah Karena Divonis Gangguan Ginjal Akut: Ini Penuturan Ibunda
Di tengah embusan pendingin udara yang cukup dingin, para orang tua anak penderita penyakit ginjal akut harap-harap cemas menanti kabar dari dokter di lantai 4.
Para orang tua meriung di sebuah ruangan beralaskan karpet. Ruangan itu digunakan mereka untuk makan dan tidur bersama.
Saat Tribun masuk ke lantai basement, terlihat para orang tua tengah berkumpul lesehan menyantap nasi bungkus.
Pada saat bersantap bersama itu, terdengar suara tawa dari seorang ibu yang sedang berbincang dengan ibu lainnya. Tawa itu seolah melupakan sejenak duka yang menyelimuti dirinya.
Baca juga: Berikut Daftar 91 Merek Obat Sirup yang Dikonsumsi Pasien Gangguan Ginjal Akut
Ada juga seorang ibu yang terlelap ketika menanti kabar sang buah hati.
Aktivitas menunggu di lantai basement I tak henti, beberapa di antara mereka tak lupa untuk menjalankan ibadah salat.
Mereka hilir mudik mengambil air wudhu lalu bergegas menunaikan salat di musala samping ruangan tunggu.
Sebuah pengeras suara di sudut ruangan kerap memanggil orang tua mereka untuk segera menuju lantai 4. Kemudian, seorang ayah berjalan melangkah dari lantai basement I menuju lantai 4, tempat di mana anaknya dirawat.
Baca juga: Laporan Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak di Sejumlah Daerah: Aceh Ada 31 Kasus, Sumbar 23 Kasus
Ayah tersebut terlihat kalut. Wajahnya sendu dan kepalanya terus menunduk.
"Jangan tanya saya ya mas, saya mau melihat anak saya dulu," katanya.(Tribun Network/sat/wly/yog)