Sekeluarga Tewas di Kalideres Bukan Kelaparan, Otot Mengecil, Tak Ada Sisa Makanan di Lambung
Penyebab tewasnya satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat masih menyimpan misteri, bahkan disebut-sebut diduga kelaparan.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Daryono
Penemuan mayat tersebut berawal dari adanya laporan warga soal bau busuk yang menyengat.
Hingga akhirnya warga serta ketua RT melaporkannya ke pihak kepolisian.
Asung mengatakan soal laporan bau busuk yang menyengat berawal sejak tiga hari yang lalu.
"Bau menyengat itu terasa sekali, jadi saya putuskan Kamis sore (10/11/2022) saya dobrak pintu tersebut disaksikan oleh pengurus wilayah," ujarnya, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Jumat (11/11/2022).
Baca juga: Penemuan Mayat Sekeluarga di Kalideres, Polisi: Tak Ditemukan Luka, Diduga Tewas Sejak Seminggu Lalu
Asung juga sempat mengintip kondisi rumah melalui jendela rumah korban.
Saat itu posisi lampu di rumah korban tersebut tidak menyala, lantaran dikatakan Asung aliran listrik sudah diputus oleh petugas PLN.
"Sekitar hari Rabu (9/11/2022) jam 17.00 WIB, Petugas PLN memutus aliran listrik karena pemilik (dalam hal ini korban) memiliki tunggakan listrik," katanya.
Lantas saat dirinya mengintip dari jendela, Asung melihat adanya mayat.
Kata Asung, mayat yang Ia lihat pertama adalah mayat anak korban, bernama Dian.
"Kondisi jenazah di kamar depan ada dua mayat, ibu dan anak, di ruang tamu sepertinya ayahnya yang di ruang belakang pamannya jadi jumlah total 4 orang," kata Asung.
Ada pula mayat yang dikatakan Asung dalam kondisi duduk di sofa, sedangkan dua mayat kondisi terbaring di kamar, dan satu lagi juga terbaring di ruang belakang.
Saat ditanya apakah ditemukan obat-obatan? Asung mengatakan tidak ditemukan obat-obatan.
"Tidak ada obat-obatan yang ditemukan, pun tidak berani masuk lebih jauh karena bau menyengat," lanjutnya.
Baca juga: Mayat Satu Keluarga Ditemukan di Kalideres, Ketua RT Sebut Ada yang dalam Keadaan Duduk
Sementara dikutip dari TribunJakarta.com, Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat Kompol Haris Kurniawan mengatakan sebelum warga melapor, ternyata berawal dari petugas PLN yang mencium bau busuk tersebut.