Otot-ototnya Mengecil, Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres Diduga Sudah Lama Tak Makan dan Minum
Satu keluarga tersebut meninggal karena kelaparan. Hal ini diketahui dari hasil pemeriksaan bahwa di tubuh keempat jenazah tak ditemukan makanan.
Editor: Dewi Agustina
Kemudian setelah itu korban tersebut juga menyusul meninggal dunia di waktu yang berbeda.
Hal tersebut senada berdasarkan informasi yang didapat TribunJakarta.com dari tetangga sekitar korban, Alvaro Roy (33).
Ia mengaku sempat jogging sore dan mencium bau bangkai saat melintas di depan rumah Rudianto sehingga melaporkan temuannya kepada Ketua RT Asiung.
Rupanya, muasal bau datang dari salah satu mayat yang kondisinya masih basah.
Sementara tiga mayat lainnya sudah ditaburi kapur barus.
"Kapur barus itu semacam formalin. Jadi tiga orang yang meninggal di dalam sudah dipenuhi kapur barus. Gak kecium baunya," ucap Alvaro Roy kepada TribunJakarta.com, Jumat (11/11/2022).
"Malah yang kecium baunya satu jenazah yang baru seminggu meninggal," sambung Alvaro Roy.
Sosok yang baru meninggal seminggu lalu, diduga yang menaburkan kapur di sekitar jasad tiga anggota keluarganya yang lain.
Meski kelaparan dan tak ada aliran listrik, ia lebih memilih tetap bertahan di rumah sampai akhirnya turut meninggal dunia.
Sekadar informasi, keluarga RG menunggak listrik, hingga akhirnya petugas PLN mencabut aliran listrik dari rumah itu.
Baca juga: Mayat Satu Keluarga Ditemukan di Kalideres, Ketua RT Sebut Ada yang dalam Keadaan Duduk
"Dia mungkin sudah siapin lilin. Tapi sebelum listrik mati, sudah meninggal duluan," lanjut Alvaro Roy.
Petugas keamanan perumahan sampai enggan masuk ke dalam rumah karena tak kuat mencium bau bangkai.
"Empat orang totalnya. Di dalam tiga sudah kering, dan satu masih dalam keadaan basah," ia menegaskan.
Satu Mayat Bersandar di Kursi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.