Pemilik Toko Kelontong yang Berdiri Sejak 1995 di Bekasi Tewas Mengenaskan, Begini Penuturan Saksi
Istri korban sempat berteriak meminta pertolongan hingga mengundang warga sekitar datang.
Editor: Erik S
Selain kondisi terikat, janazah korban juga berlumuran darah.
"Jadi ada darah juga tapi saya enggak berani lihat (luka di bagian mana)," kata Hotma.
Setelah penemuan itu, pihak keluarga dan warga setempat melapor ke Polsek Bekasi Timur. Polisi datang dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Hotma menilai, motif kasus dugaan pembunuhan ini perampokan. Pelaku sengaja membakar alat-alat diduga dekoder CCTV untuk menghilangkan jejak.
"Yang jelas di dalam banyak sekali asap, saya gakuat banyak yang terbakar itu alat-alatnya," tegas dia.
Korban dikenal baik
Semasa hidup, sosok juragan sembako itu dikenal sebagai pribadi yang baik. Hal ini diutarakan seorang pelanggan toko bernama Yuda (57).
"Orangnya baik diamah, sama istrinya juga biasanya kan jaga berdua," kata Yuda dijumpai di toko.
Yuda mengaku kaget, dia baru mengetahui kabar duka setelah datang hendak belanja kebutuhan dagangan.
"Belum tahu (ada kejadian), baru aja selesai salat Jumat, mau belanja biasa kebutuhan kopi saya jualan kopi keliling," ucapnya.
Baca juga: Fakta Baru Penemuan 4 Mayat di Kalideres, Diduga Korban Tidak Makan dan Minum Cukup Lama
Toko Silalahi sudah beroperasi cukup lama, sejak sekitar tahun 1995. Yuda sendiri juga telah puluhan tahun menjadi pelanggan setia.
"Saya jualan juga, biasanya belanja sama dia (korban), udah kenal puluhan tahun," jelas dia.
Di luar kegiatan jual beli, Yuda memang tidak begitu dekat dengan korban.
Meski begitu, dia tidak pernah mendengar ada masalah yang sedang menimpa juraga sembako tersebut.