Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Satu Keluarga di Kalideres Tewas Karena Kelaparan? Ini Kata Polisi

Termasuk menunggu hasil dari kedokteran forensik maupun laboratorium forensik guna mengungkap tewasnya satu keluarga itu secara akurat.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Satu Keluarga di Kalideres Tewas Karena Kelaparan? Ini Kata Polisi
Tribunjakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas
Polisi dari Polsek Kalideres melakukan pemeriksaan lanjutan di rumah tempat ditemukannya empat orang meninggal dunia di Kompleks Perumahan Citra Garden Satu Extension pada Jumat (11/11/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi tidak mau gegabah menyebut kematian satu keluarga di Kalideres karena mereka kelaparan.

Empat orang yang meninggal di dalam rumah komplek Citra Garden Extension Blok AC5 Nomor 7, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022) disebut tidak ada tanda-tanda kekerasan.

"Diksi kematian disebabkan karena kelaparan itu belum bisa dipertanggungjawabkan," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, Minggu (13/11/2022).

Hengki menyebut polisi masih terus mendalami penyebab kematian keempat orang tersebut.

Termasuk menunggu hasil dari tim kedokteran forensik maupun laboratorium forensik guna mengungkap tewasnya satu keluarga itu secara akurat.

Baca juga: Kata Dokter Forensik soal Kondisi Otot Mengecil pada Jenazah Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres

Menurut Hengki, secara induktif, olah tempat kejadian perkara (TKP) sudah dilaksanakan.

Sedangkan, secara deduktif, pihaknya juga mendalami informasi dari tetangga dan lain sebagainya.

Berita Rekomendasi

"Termasuk laboratorium cyber terkait alat bukti elektronik yang kami dapatkan," tutur Hengki.

"Namun, yang utama secara Scientific Crime Investigation, tim Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Barat masih terus mendalami dan menanti hasilnya, baik dari kedokteran forensik maupun laboratorium forensik," sambungnya.

Seperti diketahui, keempat orang yang meninggal di dalam rumah itu adalah Rudyanto Gunawan (71) dan istrinya Renny Margaretha Gunawan (68), anak mereka Dian (40), dan Budyanto Gunawan (63) ipar dari Rudyanto.

Ketua RT setempat, Asiung menuturkan awalnya jenazah keempatnya akan dikremasi, Minggu (13/11/2022). Namun, berubah menjadi Senin (14/11/2022).

"Jadi ada perubahan. Karena ketentuan dan setelah ada diskusi pihak keluarga yang di Bekasi, sehingga diputuskan dikremasi hari Senin," ujarnya.

Menurutnya, tempat kremasi adalah di Krematorium Cilincing, Jakarta Utara.

"Dari keluarga istri, Ibu Renny Margaretha, informasinya. Semua itu yang ngurusin keluarga ibu Renny Margaretha," katanya.

Baca juga: Misteri Kematian Satu Keluarga di Kalideres, Spekulasi Kelaparan hingga Fakta Kondisi Dalam Rumah

Asiung menjelaskan, direncakan empat jenazah bakal diambil keluarga dari RS Polri Kramat Jati, sebelum dikremasi.

Menurut Asiung, pihaknya secara administrasi dari RT sudah mengeluarkan surat pengantar yang dibutuhkan keluarga dan surat keterangan kematian mereka.

"Surat pengantar dan keterangan sudah saya keluarkan dari saya. Saya terangkan keluarga tersebut meninggal di dalam rumah semuanya," tuturnya.

Penampakan bagian depan rumah ditemukannya jasad satu keluarga di Kawasan Kalideres, Jakarta Barat pada Jumat (11/11/2022).
Penampakan bagian depan rumah ditemukannya jasad satu keluarga di Kawasan Kalideres, Jakarta Barat pada Jumat (11/11/2022). (Tribunjakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

Tabur Kopi

Pihak kepolisan kembali mendatangi rumah di mana ditemukan empat mayat di Perumahan Citra Garden Extension, Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (12/112022) sore.

Kanit Reskrim Polsek Kalideres, AKP Bartoyo mengatakan, mereka menaburi kopi ke bagian dalam rumah tersebut, karena baunya masih menyengat hingga mengganggu warga sekitar.

"Taburi kopi di dalam, dari kemarin sudah habis banyak banget. Buat ini aja, bau-bau yang menyengat," ujarnya.

"Sekarang kita tambah lagi bubuk kopinya, ditaburi lagi," katanya.

Pantauan Wartakotalive.com, Sabtu (12/11/2022) sekitar pukul 17.45 WIB, pihak kepolisan dari Unit Reskrim Polsek Kalideres memasuki rumah tersebut.

Baca juga: Otot-ototnya Mengecil, Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres Diduga Sudah Lama Tak Makan dan Minum

Mereka membawa satu buah lampu untuk menerangi kegiatan di dalam rumah, karena aliran listrik di rumah tersebut telah diputus oleh PLN.

Selain itu, terlihat pula ada petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Barat yang menyemprotkan disinfektan ke dalam rumah.

Lalu, petugas PPSU (Penanganan Prasarana dan Sarana Umum) juga ikut membantu pihak polisi dan PMI melakukan pembersihan.

Suasana rumah ditemukannya empat jenazah di kawasan Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis (10/11/2022) malam.
Suasana rumah ditemukannya empat jenazah di kawasan Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis (10/11/2022) malam. (Istimewa)

Saat di dalam rumah, terlihat petugas PPSU menaburkan kopi, agar bau busuk di rumah tidak lagi tercium oleh warga sekitar.

Selain menaburi kopi dan disemprot disinfektan, petugas juga memasang barikade plastik di sekeliling rumah agar aroma menyengat tidak terlalu tercium keluar.

"Plastik dipasang agar tidak keluar aromanya, kasian tetangganya," ujar Bartoyo.

"Kita tutup rapat nanti, mulai dari pagar semua bagian biar bau tidak keluar," kata Bartoyo.

Kapur Barus dan Lilin Merah

Ternyata di balik misteri kematian satu keluarga di perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat, ada satu petunjuk bagi polisi untuk mengungkapnya.

Yakni adanya semangkuk kapur barus, lilin merah dan bedak muka di meja makan. Yang jadi pertanyaan, siapa yang menaruh benda tersebut?

Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar mengatakan, dokter forensik menyebutkan bahwa kapur barus bisa digunakan untuk menyerap bau.

"Kapur barus kan ada ditemukan di TKP (tempat kejadian perkara), dokter mengatakan bahwa kapur barus bisa menyerap bau," katanya.

Namun, Syafri tidak bisa memastikan apakah kapur barus tersebut secara sengaja digunakan seseorang untuk menghilangkan bau jenazah di dalam rumah tersebut atau tidak.

Syafri juga belum bisa memastikan apakah anggota keluarga lain masih hidup, saat salah satu anggota keluarga meninggal.

Baca juga: Sekeluarga Tewas di Kalideres Bukan Kelaparan, Otot Mengecil, Tak Ada Sisa Makanan di Lambung

"Belum (dugaan jika ada satu yang meninggal, saat korban lain masih hidup). Karena dokter belum mengatakan kematian itu kapan. Jadi belum tahu," jelas Syafri.

"Kami masih menunggu hasil laboratorium dari rumah sakit," lanjutnya.

Sebelumnya, Ketua RT 7 RW 15, Asiung, melihat semangkuk kapur barus di atas meja rumah korban saat temuan empat jenazah itu Kamis lalu.

"Di meja itu ada kapur barus. Kapur barusnya ada di dalam mangkok ditaruh di atas meja makan," ungkap Asiung.

Selain semangkuk kapur barus, Asiung juga melihat sebuah lilin berwarna merah di atas meja makan yang sama.

"Saya lihat ada kapur barus, sebelahnya ada lilin warna merah. Di sebelahnya lagi ada bedak muka," ungkap Asiung.

Sebelumnya, warga perumahan Citra Garden geger dengan penemuan empat jasad yang merupakan satu keluarga di dalam sebuah rumah, Kamis (10/11/2022).

Awalnya warga mencari sumber bau tak sedap yang merebak di area permukimannya.

Akhirnya, warga mendobrak pintu rumah dan menemukan empat orang itu sudah dalam keadaan tewas di ruangan berbeda-beda. (Ramadhan L Q)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Polda Metro turn tangan Bongkar Motif Kematian Satu Keluarga di Kalideres, Ada Temuan Aneh,

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas