Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres Kerap Lakukan Hal Tak Lazim, Ada Kapur Barus dan Bedak Bayi
Hal tak lazim yang dilakukan anak satu keluarga yang tewas di Kalideres itu diceritakan oleh tetangga sekitar Tio (58).
Editor: Wahyu Aji
Masih Misteri
Kematian satu keluarga di Kalideres tersebut hingga kini masih misteri. Namun kejanggalan demi kejanggalan ditemukan di lokasi kejadian.
Empat korban diidentifikasi atas nama Rudyanto Gunawan (71) dan sang istri Margaretha Gunawan (68).
Lalu, anak dari keduanya bernama Dian (40) dan yang terakhir Budyanto Gunawan (69), ipar dari Rudyanto.
Satu keluarga tersebut diketahui sudah lima tahun tidak berkomunikasi dengan keluarga inti. Adik kandung salah satu korban yang datang ke Mapolsek Kalideres, mengatakan, terakhir berkomunikasi sekitar lima tahun lalu.
"Kami sudah lama enggak saling kontak. (Terakhir berkomunikasi) mungkin lima tahun lalu," ujar adik kandung korban Ris Astuti.
Saat olah tempat kejadian perkara polisi juga menemukan semangkuk kapur barus dan bedak bayi.
Dokter forensik menyebutkan bahwa kapur barus dan bedak bayi digunakan untuk menyerap bau.
Tetangga sebelah rumah bernama Tio mengaku sudah mencium bauk tidak sedap sejak bulan Maret 2022.
Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar menyebut korban tewas di rumah Kalideres sempat melarang Juru Pemantau Jentik (Jumantik) masuk ke dalam rumah pada September lalu.
"Terakhir bulan September petugas Jumantik ingin cek keadaan rumah, petugas Jumantik tidak boleh masuk," kata Syafri.
Ditemukan juga ada bon-bon kuitansi belanja makanan menggunakan layanan ojek daring di rumah tersebut.
Namun kuitansi yang ditemukan itu keterangannya sejak tahun 2021.
Polisi juga masih mendalami keberadaan mobil milik satu keluarga yang tewas tersebut hingga kini belum jelas keberadaannya.
Baca juga: Sebelum Ditemukan Tewas, Seorang dari Keluarga di Kalideres Tak Peduli Listrik Diputus PLN
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.