Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Satu Keluarga Tewas di Kalideres Diduga Menganut Apokaliptik, Ini Kata Ketua RT

selama ini di rumah keluarga tersebut tak pernah terlihat adanya tanda-tanda ataupun kegiatan yang mencurigakan

Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Erik S
zoom-in Satu Keluarga Tewas di Kalideres Diduga Menganut Apokaliptik, Ini Kata Ketua RT
Tribunnews.com/Rahmat
Ketua RT Asiung sebut satu keluarga yang ditemukan meninggal dunia tidak diketahui jelas apa profesi mereka selama hidup. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua RT 07/15 Perumahan Citra Garden I Ekstension, Kalideres, Jakarta Barat Asiung menyebut tak mengetahui dugaan keterlibatan satu keluarga yang tewas di lingkunganya itu dengan aliran kepercayaan tertentu.

Pasalnya kata dia, selama ini di rumah keluarga tersebut tak pernah terlihat adanya tanda-tanda ataupun kegiatan yang mencurigakan seperti mengumpulkan orang banyak.

Baca juga: Adrianus Meliala Duga Satu Keluarga Tewas di Kalideres Penganut Paham Akhir Dunia atau Apokaliptik

"Gak tau sama sekali, kegiatan atau kunjungan orang luar gak ada sama sekali," kata Asiung kepada wartawan di kediamanya, Selasa (15/11/2022).

Mengenai hal tersebut sebelumnya diberitakan, Adrianus Meliala, kriminolog Universitas Indonesia (UI) mengatakan diduga satu keluarga tersebut memiliki keyakinan apokaliptik.

Keyakinan apokaliptik adalah keyakinan terhadap akhir dunia.

"Jangan-jangan dari keempatnya penganut paham akhir dunia atau apokaliptik dan mencabut nyawa dengan cara yang ekstrem," ujar Adrianus, Sabtu (12/11/2022).

Berita Rekomendasi

Diberitakan Tribunnews.com, Adrianus juga menduga ada unsur kesengajaan dalam peristiwa ini.

"Saya bayangkan bunuh diri dengan melaparkan diri, tetapi saya tidak yakin orang mampu melakukan tindakan seperti itu," kata Adrianus.

Baca juga: Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres Diduga Anut Paham Apokaliptik, Polisi: Belum Bisa Disimpulkan

Ada juga dugaan seperti adanya pihak yang membuat para korban lapar dengan tidak memberi akses makanan.

"Tentu ada motif ya kenapa seperti itu, harus menunggu hasil autopsi yang akurat," lanjut Adrianus.

Lambung Korban Tidak Terisi Makanan

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Pasma Royce menyebut dari hasil pemeriksaan dokter forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta Timur, keempat orang yang tewas itu sudah lama tidak mendapat asupan makanan maupun minuman.

Baca juga: Polisi Belum Bisa Pastikan Penyebab Tewasnya Satu Keluarga di Kalideres Jakarta Barat

"Berdasarkan pemeriksaan bahwa dari lambung para mayat ini tidak ada makanan, jadi bisa diduga berdasarkan pemeriksaan dari dokter bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama, karena dari otot ototnya sudah mengecil," ucap Pasma.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas