Update Kasus 1 Keluarga Tewas di Kalideres: Peroleh Uang Rp 160 Juta hingga Kesaksian Tukang Jamu
Berikut update terkait satu keluarga yang tewas di Kalideres yaitu memperoleh uang Rp 160 juta hingga kesaksian tukang jamu.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Kasus satu keluarga yang tewas di Kalideres, Jakarta Barat telah ada temuan baru.
Temuan baru tersebut seperti bukti penerimaan uang sebesar Rp 160 juta beberapa bulan lalu.
Hal ini diketahui melalui penelusuran yang dilakukan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi.
Selain itu, adapula kesaksian terbaru dari tukang jamu berinisial R yang merupakan langganan dari keluarga korban.
Dikutip dari Tribun Jakarta, R mengatakan keluarga korban tersebut sering memesan jamu kepadanya sejak sebelum pandemi Covid-19.
Bahkan, dirinya mengaku pernah dimintai tolong untuk meminjam uang puluhan juta oleh salah satu korban bernama Dian Febbyana (42)
Baca juga: Kasus Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Sosiolog Duga Ada Pembunuhan karena Perebutan Harta
Tak hanya itu, R juga memiliki kesaksian lain terkait keluarga tersebut.
Lalu seperti apakah detail dari fakta terbaru yang terungkap dalam kasus satu keluarga tewas misterius di Kalideres ini? Berikut penjelasannya.
Peroleh Rp 160 Juta dari Jual Mobil
Misteri hilangnya mobil milik keluarga korban pun telah terungkap.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi menyebut mobil yang sebelumnya dinyatakan hilang itu ternyata dijual ke sebuah showroom.
Hengki mengatakan mobil Honda Brio dengan nomor polisi (nopol) B 2601 BRK itu dijual seharga Rp 160 juta oleh adik korban Rudiyanto Gunawan (71), Budiyanto Gunawan (69).
“Mobil tersebut dijual oleh almarhum Budiyanto ke salah satu showroom di Kalideres pada Januari (2022-red),” ujarnya.
Baca juga: 4 Kejanggalan Kasus Kematian 1 Keluarga di Kalideres: Kaki Terbungkus Plastik hingga Rumah Rapi
Bahkan mobil itu masih berada di showroom yang menjadi tempat dijualnya mobil korban di kawasan Jakarta Barat.