Mahasiswa di NTT Dukung Aksi Mogok Makan Amanat KSB di Komnas HAM
Mahasiswa di NTT menggelar aksi solidaritas mendukung aksi yang dilakukan oleh mahasiswa dan warga Kabupaten Sumbawa Barat sejak Selasa di Komnas HAM
Penulis: Erik S
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Mahasiswa di Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar aksi solidaritas mendukung aksi yang dilakukan oleh mahasiswa dan warga Kabupaten Sumbawa Barat sejak Selasa (13/12/2022) di Kantor Komnas HAM Jakarta.
Perwakilan mahasiswa, Rudolfus Walo Mango mengatakan pihaknya Mendukung penuh perjuangan mahasiswa dan rakyat KSB yang tergabung dalam AMANAT (Aliansi Masyarakat Anti Mafia Tambang) terus melawan dan memperjuangkan hak-haknya.
"Mendukung dan menyatakan solidaritas pada Aksi Mogok Makan Mahasiswa dan Rakyat Sumbawa Barat di kantor Komnas HAM di Jakarta," kata dia, Sabtu (17/12/2022)
Mahasiswa juga mendesak Komnas HAM segera memenuhi tuntutan perjuangan mahasiswa dan rakyat KSB yang tergabung dalam AMANAT (Aliansi Masyarakat Anti Mafia Tambang).
Sebelumnya, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP Universitas Bung Karno (UBK) Jakarta mendatangi peserta aksi mogok makan di Komnas HAM, Jakarta, Kamis (15/12/2022).
Ketua BEM FISIP Ronicho Van Basten Gultom, didampingi wakilnya Kevin Rudolf, menyampaikan dukungannya pada aksi perjuangan.
Diketahui, mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Anti Mafia Tambang (Amanat KSB) melakukan aksi mogok makan di area kantor Komnas HAM, Jakarta, Selasa (13/12/2022).
Juru bicara aksi Yudi, mengungkapkan mogok makan telah dimulai sejak Selasa 13 Desember 2022.
Cuaca yang terik dalam beberapa hari terakhir, menyebabkan dua peserta aksi mengalami penurunan kesehatan drastis.
"Dua peserta yang menurun kesehatannya tengah mendapat perawatan," ujar Yudi.
Yudi menegaskan, pihaknya akan terus melanjutkan aksi mogok makan, sampai tuntutan mereka dipenuhi.
Baca juga: Dukung Aksi Mahasiswa, BEM UBK Datangi Tenda Aksi Mogok Makan di Komnas HAM
"Kami mendesak Komnas HAM memeriksa dan menghentikan kejahatan koorporasi nasional itu," tegasnya.
Lebih lanjut, Yudi juga menyampaikan, bahwa aksi mereka ini mendapatkan banyak dukungan dari masyarakat dan mahasiswa.
Salah satunya yang hadir di hari ketiga ini adalah BEM Universitas Bung Karno yang juga akan turut serta dalam melaksanakan aksi.
"Kami sampaikan terimakasih kepada kawan-kawan dari UBK yang turut serta mensuport kami dalam aksi di Komnas HAM ini," ucapnya.