Polisi Sebut Iwan Sumarno, Pelaku Penculikan di Gunung Sahari Berbelit Saat Berikan Keterangan
Polisi bakal menetapkan Iwan Sumarno alias Jacky sebagai tersangka kasus penculikan yang dilakukan terhadap MA (6)
Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Wahyu Aji
Sebelumnya diberitakan, Teka teki kasus penculikan bocah di Gunung Sahari, Jakarta Pusat berinisial MA (6) akhirnya menemui titik terang.
Pelaku penculikan yang belakangan diketahui bernama Iwan Sumarno alias Jacky telah ditangkap pihak kepolisian di kawasan Ciledug.
"Sudah (ditangkap), baru aja kita amankan di Ciledug," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Gunarto saat dihubungi, Senin (2/1/2023).
Sementara itu, Gunarto mengatakan pihaknya juga berhasil mengamankan MA yang diculik pelaku dalam keadaan sehat.
Meski begitu, Gunarto menjelaskan pihaknya akan membawa korban ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur untuk mendapatkan penanganan medis.
"Nanti dijelaskan Kapolres di Kramat Jati.
Sementara kondisi Malika sehat namun harus kita cek medis dan psikologi," tuturnya.
Sebelumnya, seorang bocah berinisial MA (6) diculik oleh pria misterius di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat pada 9 Desember 2022 lalu.
Dalam video yang beredar, anak kecil tersebut terlihat berjalan dengan seorang pria menggunakan pakaian warna hitam menaikin bajaj.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin mengatakan dalam video yang beredar, sang anak tidak terlihat terpaksa saat mengikuti pria tersebut hingga naik ke dalam bajaj.
"Jadi kalau dilihat dari video dapat dicermati bahwa anak itu tidak dipaksa naik ke bajai, kalau terlihat dalam video mereka jalan memang berdua. Ada orang dewasa diikuti anak-anak terus masuk ke dalam," ucapnya.
Dari keterangan orangtua korban, pelaku dikenal karena sudah hampir tiga bulan terakhir kerap mendatangi kedai milik orangtua korban.
"Dari hasil pemeriksaan sementara bahwa orangtua anak tersebut mengenal (terduga pelaku). Dan sudah dikenal oleh anak-anak itu karena sering memberikan jajanan, mainan. Jadi sudah cukup dikenal dikenal oleh anak-anak di lingkungan itu," ujar dia.
Di sisi lain, Komarudin mengatakan jika sopir bajaj yang mengantar korban tak tahu-menahu perihal kasus dugaan penculikan.