Polda Metro Jaya Buru Pembunuh ART yang Ditemukan Tewas dalam Sebuah Rumah di Cipayung
AKBP Panjiyoga mengatakan pihaknya saat ini masih mengumpulkan keterangan saksi hingga barang bukti di lokasi kejadian.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi menyelidiki kasus seorang asisten rumah tangga (ART), Sri Lestari (40) yang ditemukan tewas penuh luka di sebuah rumah di Jalan Oyot Saer RT 02/RW 01, Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indriwienny Panjiyoga mengatakan saat ini pihaknya bekerja sama dengan Satreskrim Polres Jakarta Timur tengah memburu terduga pelaku pembunuhan.
"Iya kita masih melakukan penyelidikan, pelaku masih kita buru," kata Panjiyoga saat dihubungi, Sabtu (7/1/2023).
Panjiyoga mengatakan pihaknya saat ini masih mengumpulkan keterangan saksi hingga barang bukti di lokasi kejadian.
"Doakan, semoga cepat terungkap. Saat ini, masih periksa saksi dan kumpulkan bukti," jelasnya.
Baca juga: Warga Rancasari Kota Bandung Ditemukan Tak Bernyawa, Diduga Jadi Korban Pembunuhan
Sebelumnya, seorang Pembantu Rumah Tangga (PRT) di rumah Jalan Oyot Saer RT 02/RW 01, Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur jadi korban pembunuhan.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi mengatakan PRT atas nama Sri Lestari (40) ditemukan tewas bersimbah darah di rumah majikannya itu pada Jumat (6/1/2023) sekira pukul 12.00 WIB.
"Ditemukannya pada saat pemilik rumah pulang. Dia ingin melihat orang tuanya, pada saat membuka pintu korban sudah tergeletak di kursi," kata Ahsanul di Jakarta Timur, Jumat (6/1/2023).
Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pihak Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur dan Unit Reskrim Polsek Cipayung, Sri Lestari diketahui mengalami luka berat di bagian perut bagian kiri.
Namun, dia tak merinci apakah korban mengalami luka senjata tajam atau lainnya, hanya menjelaskan bahwa jenazah Sri kini sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk proses autopsi.
"Intinya, kami akan melakukan pengejaran terhadap pelaku. Sementara, barang bukti yang ada di lokasi kami amankan," ujar Ahsanul.