Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Sebut Kasus Sejoli Tewas Berpegangan Tangan di Kamar Hotel Ciputat Bak Kisah Romeo dan Juliet

Polisi mengibaratkan kasus kematian sejoli di sebuah kamar hotel kawasan Ciputat, Tangerang Selatan bak kisah Romeo dan Juliet.

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Polisi Sebut Kasus Sejoli Tewas Berpegangan Tangan di Kamar Hotel Ciputat Bak Kisah Romeo dan Juliet
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi Jenazah. Polisi mengibaratkan kasus kematian sejoli di sebuah kamar hotel kawasan Ciputat, Tangerang Selatan bak kisah Romeo dan Juliet. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi mengibaratkan kasus kematian sejoli bernama RA (26) dan TPN (23) di sebuah kamar hotel kawasan Ciputat, Tangerang Selatan bak kisah Romeo dan Juliet.

Keduanya diketahui dipastikan meninggal dunia karena bunuh diri di atas tempat tidur dengan posisi saling menggenggam tangan.

"Ya seperti itulah (kisah Romeo dan Juliet) kira-kira," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan kepada wartawan, Senin (9/1/2023).

Meski begitu, Zulpan tidak mau membahas pemicu keduanya memutuskan untuk mengakhiri hidupnya karena sudah masuk ke ranah pribadi.

Hal itu juga didukung dari surat yang ditinggalkan keduanya saat ditemukan tewas di kamar hotel tersebut.

Baca juga: Polisi Pastikan Sejoli yang Tewas Pegangan Tangan di Kamar Hotel di Ciputat Bunuh Diri Minum Racun

Saat ini, lanjut Zulpan, keduanya jenazah pasangan kekasih itu sudah diserahkan kepada pihak keluarga dan sudab dimakamkan.

Berita Rekomendasi

"Sudah dimakamkan," ungkapnya.

Sebelumnya, sepasang kekasih ditemukan tewas di sebuah kamar hotel di Jalan Dewi Sartika, Ciputat, Tangerang Selatan pada Selasa (3/1/2023) kemarin sekira pukul 16.16 WIB.

Keduanya ditemukan sudah tak bernyawa oleh petugas kebersihan hotel.

"Saksi yang bertugas sebagai House Kepping bermaksud memberitahu kepada penyewa kamar no 8-52 dengan mengetuk pintu namun tak dapat jawaban," ucap Zulpan dalam keteranganya, Rabu (4/1/2023).

Baca juga: Sejoli yang Tewas di Kamar Hotel di Ciputat Ditemukan Dalam Posisi Berpegangan Tangan

Ketika tak mendapat jawaban, lalu saksi mengajak saksi lainnya untuk membuka pintu kamar tersebut dengan kunci duplikat.

"Pada saat dibuka oleh kedua saksi, mereka melihat sepasang mayat berada di atas tempat tidur," jelas Zulpan.

Kemudian seorang saksi langsung menginfokan kepada atasannya dan security hotel atas kejadian tersebut.

"Kemudian mereka melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ciputat Timur," ujarnya.

Saat ditemukan kedua korban berada di atas tempat tidur dengan posisi saling berpegangan tangan.

Ditemukan Potas Hingga Surat

Polisi menemukan barang bukti satu bungkus racun potas di kamar sebuah hotel yang berisi sepasang kekasih yang meninggal dunia.

"Ditemukan satu bungkus yang diduga portas," ungkap Zulpan.

Selain itu, Zulpan menyebut pihaknya juga menemukan sepucuk surat serta dua buah amplop yang ditujukan untuk keluarga dua korban itu.

Pihak kepolisian pun kini menghentikan penyelidikan kasus kematian sepasang kekasih tersebut.

Kapolres Tangerang Selatan AKBP Sarly Sollu mengatakan kasus ini dihentikan sesuai permintaan dari pihak keluarga korban.

Baca juga: Sejoli Tewas di Kamar Hotel Kawasan Ciputat, Posisinya Berpegangan Tangan Terlentang di Atas Kasur

"Kasus tersebut tidak dilakukan proses hukum berdasarkan permintaan dari keluarga kedua korban," kata Sarly saat dikonfirmasi, Senin (9/1/2023).

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan kedua korban menulis sebuah pesan yang disampaikan untuk keluarganya masing-masing hingga kepada polisi.

"Pesan (ke keluarga) tidak akan kami sampaikan ke publik lantaran bersifat pribadi dan juga permintaannya demikian," ucapnya.

Selain itu, Zulpan menyebut pesan untuk pihak kepolisian untuk tidak mengusut kasus sejoli yang ditemukan tewas dalam posisi menggenggam tangan itu.

"Yang mana intinya bahwa kasus ini mereka minta untuk tidak diusut tuntas karena mereka melakukannya dengan penuh kesadaran," tuturnya.

Disclaimer

Berita ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/layanan-konseling-psikolog-psikiater/

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas