Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Antisipasi Penyusup yang Tunggangi Aksi Demo Buruh Hari Ini

Kombes Pol Komarudin mengatakan skema pengamanan salah satunya untuk mengantisipasi adanya penyusup yang masuk ke massa aksi buruh hari ini.

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Polisi Antisipasi Penyusup yang Tunggangi Aksi Demo Buruh Hari Ini
WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN
Ilustrasi.Polisi Antisipasi Penyusup yang Tunggangi Aksi Demo Buruh Hari Ini 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak kepolisian telah menyiapkan pengamanan terkait akan adanya aksi demo buruh yang digelar di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Sabtu (14/1/2023).

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin mengatakan skema pengamanan salah satunya untuk mengantisipasi adanya penyusup yang masuk ke massa aksi buruh hari ini.

"Ini selalu SOP yang tetap dalam pengamanan kegiatan apapun kita selalu antisipasi adanya gangguan. Baik internal maupun eksternal," kata Komarudin saat dihubungi, Sabtu (14/1/20223).

Komarudin melanjutkan pihaknya juga meminta kepada massa aksi untuk terus menjaga agar aksinya tidak disusupi orang-orang tak bertanggungjawab.

"Sehingga harapan kita bersama bahwa apapun kegiatan nya bisa berjalan sesuai harapan masing-masing," ucapnya.

Untuk informasi, Partai Buruh dan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) akan berunjuk rasa menolak Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja pada Sabtu (14/1/2023) mendatang.

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, massa yang mengikuti unjuk rasa bakal berjumlah 10 ribu orang berasal elemen butuh, tani, nelayan, pekerja rumah tangga (PRT), pekerja migran, miskin kota, hingga forum guru dan tenaga honorer.

BERITA REKOMENDASI

"Isu yang dibawa adalah menolak Perppu nomor 2 tahun 2022 tentang cipta kerja. Dalam produk atau mekanisme hukum terhadap pembahasan Omnibus Law Cipta Kerja," kata Said Iqbal dalam konferensi pers, Rabu (11/1/2023).

Massa akan lebih dulu berkumpul di IRTI Monas sekitar pukul 09.30 WIB.

Lalu massa bergerak ke kawasan Patung Kuda, di depan Gedung Indosat, Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

"Massa aksi kemungkinan tidak diperkenankan untuk menuju Istana. Massa aksi hanya sampai depan Gedung Indosat," tutur Said Iqbal.

Puluhan ribu massa itu berasal dari beberapa daerah, yakni Jabodetabek, Serang, Cilegon, Karawang, Bandung Raya, Subang, dan Cirebon.

Pada hari yang sama, aksi juga akan berlangsung di beberapa kota industri, yakni Semarang, Surabaya, Batam, Medan, Banda Aceh, Gorontalo, dan Makassar.

Ribuan Personel Disiagakan

Komarudin mengatakan sebanyak 1.110 personel gabungan disiapkan untuk mengawal aksi tersebut.

"Pengamanan personel hari ini kita turunkan 1.110 personel. Untuk mengcover beberapa kegiatan. Gabungan TNI dan Polri," kata Komarudin saat dihubungi, Sabtu (14/1/2023).

Baca juga: Aksi Demo Besar Buruh di Depan Istana Suarakan 9 Isu Utama

Komarudin mengatakan sejauh ini pihaknya sudah menerima surat pemberitahuan terkait akan adanya aksi demo tersebut dengan estimasi massa hingga 10 ribu orang.

Namun, Komarudin meminta kepada siapapun yang akan melakukan kegiatan penyampaian pendapat untuk tetap mengikuti peraturan yang berlaku.

"Demo itu hak setiap warga negara boleh boleh saya menyampaikan pendapat nya di muka umum. Tentunya sesuai dengan aturan yang berlaku dengan memperhatikan kepentingan, hak hak Pengguna jalan yang lain, kita akan fasilitas di tempat tempat yang sudah kita siapkan," ucapnya.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas