Polisi Pastikan Alex Bonpis Tak Kabur ke Luar Negeri Pascaditetapkan Sebagai Buronan
Polisi menduga bahwa Alex Bonpis selama masa pelariannya itu diprediksi masih berada di area Kampung Bahari, Jakarta Utara
Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi memastikan Alex Bonpis bandar narkoba yang menjadi buronan tak melarikan diri ke luar negeri setelah pihaknya menerbitkan status Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak setahun lalu.
Kasubdit II Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, AKBP Andi Oddang Riuh menjelaskan, bahwa kepastian itu setelah pihaknya mengecek daftar manifes penerbangan ke luar negeri di bandara.
"Hasilnya negatif, yang bersangkutan tidak melakukan perjalanan ke luar negeri kita juga melakukan pendalaman ke situ," jelas Andi ketika dikonformasi, Selasa (17/1/2023).
Pihaknya pun menduga, bahwa Alex Bonpis selama masa pelariannya itu diprediksi masih berada di area Kampung Bahari, Jakarta Utara.
Hal itu ia dapati usai pihaknya melakukan penyelidikan mendalam terhadap bandar besar asal Kampung Bahari itu.
"Kalau yang sepengetahuan kami dari lidiknya, masih di daerah situ Kampung Bahari," ucapnya.
Baca juga: Geledah Rumah Bandar Narkoba Alex Bonpis di Kampung Bahari, Polisi Sita Airsoft Gun dan Mobil Mewah
Sebelumnya diberitakan, Polisi tengah gencar mencari keberadaan Alex Bonpis bandar narkoba kelas kakap asal Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara yang kini ditetapkan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak April 2022 silam.
Terkini, Alex Bonpis dikabarkan juga sebagai salah satu orang yang menerima penjualan narkoba jenis sabu yang turut melibatkan perwira tinggi Polri Irjen Teddy Minahasa.
"Dalam kasus kita ini dia salah satu penerima barang dari yang penjualnya dari pak Teddy Minahasa," ungkap Kasubdit II Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Andi Oddang Riuh, Selasa (17/1/2023).
Dalam praktiknya, dikatakan Andi, Alex dan pihak Teddy Minahasa melakukan percakapan secara lisan dan dengan transaksi pembayaran narkoba tersebut dengan metode tunai atau cash.
Oleh karena itu pihaknya pun hingga kini masih melakukan pendalaman dan menerbitkan status DPO kepada Alex Bonpis yang dilakukan oleh Subdit 1 Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya.
Seperti diketahui bahwa memang Alex Bonpis sudah menjadi buronan polisi terkait kasus narkoba di Kampung Bahari sejak lama dan dalam penanganan Subdit 1 Ditnarkoba Polda Metro Jaya.
"Untuk pendalaman kasus dan penangkapan ada di Subdit 1," jelasnya.
Andi menerangkan bahwa memang benar Alex Bonpis ini telah ditetapkan sebagai DPO sejak satu tahun silam oleh Subdit I.
Namun belakangan sejak terungkapnya kasus narkoba Irjen Teddy Minahasa, diketahui bahwa Alex Bonpis ternyata juga terlibat di dalam pusaran kasus tersebut yang ditangani oleh Subdit II.
"Kalau yang kami (Subdit II) baru tiga bulan yang lalu semenjak dia penerima barang bukti dari Pak TM," jelasnya.
Ia pun bisa memastikan bahwa memang Alex Bonpis merupakan penerima barang bukti sabu yang diduga dikendalikan oleh Teddy Minahasa.
"Iya iya ya, salah satu penjualan barang buktinya adalah ke Alex ini," pungkasnya.
Baca juga: Jadi Buronan Alex Bonpis Bandar Narkoba Kampung Bahari Penerima Narkoba yang Dijual Teddy Minahasa
Sebelumnya diberitakan, dilansir dari TribunJakarta.com, Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Mukti Juharsa meminta Alex Bonpis, seorang buronan kasus narkoba dari Kampung Bahari, menyerahkan diri.
Alex Bonpis diketahui merupakan bandar sabu kelas kakap dari Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang masuk daftar pencarian orang (DPO) sejak bulan April 2022 silam.
"Terhadap DPO saya Alex Bonpis anda silakan menyerahkan diri atau berhadapan langsung dengan saya atau dengan anggota saya," tegas Mukti di lokasi, Jumat (13/1/2023) malam.
Menurut Mukti, tahun lalu anggota Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya sudah menangkap beberapa orang anak buah Alex Bonpis yang merupakan sindikat pengedar sabu jaringan nasional.
Sejak penangkapan itu, tepatnya mulai April 2022, terungkap bahwa para pengedar yang ditangkap itu dikendalikan bandar bernama Alex Bonpis.
"Dia bandar sejak bulan April 2022, dia bandar besar yang harus kita tangkap," kata Mukti.
"Dia bandar lama di sini, sudah lama lah. DPO-nya tahun ini, kita sudah tangkap bawahnya tinggal Alex Bonpis," ucapnya lagi.