Diduga Ada Motif Pesugihan pada Kasus Pembunuhan oleh Wowon Cs, Kriminolog Singgung Jimat dan Tumbal
Adrianus menuturkan, pembunuhan keluarga di Bekasi dengan racun, lalu sejumlah pembunuhan berantai di Cianjur beda prosesnya.
Editor: Muhammad Zulfikar
"Seperti ditemukan di rumah solihin, ditemukan jimat dan benda yang mengarah pada pesugihan. Tiga orang ini percaya pada hal-hal itu," jelasnya.
Baca juga: Lubang Kosong dalam Rumah Wowon di Cianjur, Ada Calon Korban Lain yang Dibidik si Pembunuh Berantai?
Polisi Temukan Aliran Dana Rp 1 Miliar
Dalam proses penyelidikan kasus pembunuhan berantai ini, polisi menemukan aliran uang Rp 1 miliar.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimun) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan, bahwa uang Rp1 miliar yang ditemukan itu diperoleh dari para tenaga kerja wanita (TKW) yang ditipu oleh Wowon cs.
Wowon cs mendapatkannya dengan modus penggandaan uang, setelah itu korban dibunuh.
"Kemudian terkait dana-dana yang kita temukan ini, kita masih mendalami lagi hasil keterangan tersangka ini, jumlahnya kurang lebih Rp1 miliar," ujar Hengki, dikutip dari Wartakotalive.com.
Uang yang dikumpulkan tersebut, diketahui ditransfer ke rekening atas nama tersangka M Dede Solehudin.
Pihak kepolisian, kata Hengki masih melakukan pendalaman terkait hal tersebut.
Baca juga: Siti, TKW Korban Bujuk Rayu Komplotan Wowon, Tewas Mengenaskan Didorong ke Laut
"Tapi masih kami dalami lagi. Ini belum tuntas. Ini masih kita dalami."
"Ini kan baru dua hari yang lalu. Penyidikan kami ini sifatnya berkesinambungan," katanya.
Kasus Terbongkar dari Bantar Gebang
Terbongkarnya kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon cs ini berawal dari kematian tiga dari lima anggota keluarga di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.
Satu keluarga ditemukan tergeletak lemas di rumah kontrakan daerah Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi.
Belakangan para korban tewas karena diracun menggunakan pestisida dan racun tikus.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.