Data Sementara Korban Tewas Kebakaran: 13 Jasad Ditemukan Jumat Malam, 4 Ditemukan Sabtu Pagi
Hingga Sabtu (4/3/2023) pagi, data sementara jumlah korban meninggal dunia akibat insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang mencapai 17 orang.
Penulis: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hingga Sabtu (4/3/2023) pagi, data sementara jumlah korban meninggal dunia akibat insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara mencapai 17 orang.
Berdasarkan catatan Tribun, pada Jumat malam hingga Sabtu dini hari pukul 02.00 WIB, sebanyak 13 korban ditemukan meninggal dunia.
Sementara empat korban tewas lainnya ditemukan Sabtu pagi ini.
Disclaimer: jumlah korban tewas ini hanya bersifat sementara karena sampai Sabtu siang petugas masih melakukan evakuasi dan pencarian terhadap korban.
Baca juga: Hasil Identifikasi Jenazah Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Diumumkan Sore Ini
Diperkirakan jumlah korban tewas masih akan bertambah.
Informasi terkini, Kadiv Humas Polri, Kapusdokkes, Karumkit, DVI Commander akan mengadakan konferensi pers terkait peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Konferensi pers akan berlangsung Sabtu (4/3/2023) pukul 13.00 WIB di Lt.3 Aula Budiarto, RS Bhayangkara, Kramatjati, Jakarta.
Sebelumnya, Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara, Idrisman mengatakan, korban meninggal dunia tercatat sebanyak 13 orang.
"Jumlah korban tewas 13 orang, luka-luka itu 49 orang. Untuk korban yang meninggal itu 10 orang dewasa dan tiga anak-anak," kata Idrisman di lokasi, Sabtu (4/3/2023), dikutip dari Tribunjakarta.com.
Dikatakan Idrisman, tidak menutup kemungkinan korban bisa bertambah seiring dengan proses pencarian yang hingga sekarang masih dilakukan oleh Tim SAR Gabungan dan relawan di lokasi.
Selain itu, Idrisman juga mengatakan ada sebanyak 49 orang mengalami luka-luka.
4 Jenazah Ditemukan Sabtu Pagi
Sabtu (4/3/2023) pagi ini, petugas di lokasi sudah menemukan 4 korban dalam kondisi meninggal dunia.
Bahkan salah satu korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak utuh lagi.