Luka Bakar Serius Jadi Pertimbangan RS Mulyasari Rujuk 14 Korban Kebakaran Pertamina ke 3 RS Berbeda
Rumah Sakit (RS) Mulyasari Koja, Jakarta Utara, merujuk sebanyak 14 korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, pada Sabtu (4/3/2023) dini hari
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah Sakit (RS) Mulyasari Koja, Jakarta Utara, merujuk sebanyak 14 korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, pada Sabtu (4/3/2023) dini hari.
Dokter IGD RS Mulyasari dr. Aditya Rahman mengatakan bahwa ke 14 korban di rujuk ke tiga rumah sakit berbeda. Yakni, 12 korban ke RSUD Koja, 1 korban ke RS Yarsi, dan 1 korban ke RS Pusat Pertamina.
Dr. Aditya menjelaskan, bahwa para korban tersebut dirujuk lantaran mengalami luka bakar serius. Pihak RS Mulyasari mengatakan jika pelayanan dan fasilitas belum memadai.
Sehingga, para korban dirujuk dengan harapan mendapat penanganan yang baik.
"Semua kita rujuk karena itu luka bakar di atas 80 persen semua. Alasan rujuk karena fasilitas yang lebih memadai dan permintaan dari RSUD Koja juga menerima untuk pasien-pasien ini yang sudah kita kirim, karena keselamatan pasien kita utamakan," kata dr. Aditya saat ditemui di RS Mulyasari, Jakarta, Sabtu (4/3/2023).
Dr. Aditya juga menambahkan, bahwa pihaknya terbuka bagi para pasien baru akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Namun, pihak RS Mulyasari juga akan melihat kondisi korban terlebih dahulu.
"Kita selalu terbuka, cuma kita juga lihat kondisi kita tidak selalu di semua kondisi memang kita tidak mampu, kita juga hanya untuk menangani ke gawat darurat saja," terangnya.
"Tapi kalau dengan fasilitas yang lebih tinggi pasti kita rujuk dan pasti kita minta bantuan juga," sambung Dr. Aditya.
Diberitakan sebelumnya, Depo PT Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara kebakaran pada Jumat (23/3/2023) malam.
Dari data awal, petugas Pemadam Kebakaran (damkar) menerima laporan kebakaran tersebut sekitar pukul 20.05 WIB.
"Iya, sudah masuk laporannya, untuk laporannya ke tim kami 20.05" kata petugas call centre Pemadam Kebakaran DKI Jakarta, Jack saat dihubungi, Jumat (23/3/2023).
Jack menyebut saat ini sebanyak 18 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi untuk melakukan pemadaman.
"Informasi awal tercium bau dulu, bau bensin," ucapnya.
Berdasarkan data terakhir yang dipublikasikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pukul 01.16 WIB, sebanyak 17 orang meninggal dunia, bertambah satu orang dibanding data sebelumnya.
Baca juga: Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Berhasil Dipadamkan setelah 6 Jam, Damkar Gunakan Air dari Kali
"Info terakhir yang kami terima dari Jakarta Utara 17 orang," kata Pelaksana Harian Kepala BPBD DKI M Ridwan, Sabtu (4/3/2023).
Kemudian, terdapat 51 korban luka, dengan rincian 49 korban luka berat dan dua korban luka sedang.