Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Mendengar Ledakan Keras Setelah Petir, Lihat Korban Kritis Dievakuasi Pakai Gerobak Pasir

Pasca ledakan, api mulai membumbung tinggi di langit, dan menyambar banyak rumah warga.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Warga Mendengar Ledakan Keras Setelah Petir, Lihat Korban Kritis Dievakuasi Pakai Gerobak Pasir
TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Warga korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang beristirahat di tenda pengungsian milik Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara di kawasan Plumpang, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023) dini hari. Sebanyak 268 warga terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang mengungsi ke tenda pengungsian yang didirikan di Kantor PMI Jakarta Utara. TRIBUNNEWS/JEPRIMA 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kebakaran hebat terjadi di kawasan Depo Pertamina Plumpang, Jalan Tanah Merah Bawah RT 012 RW 09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat hingga Jumat (3/3/2023) malam, sebanyak 17 orang tewas dalam peristiwa ini.

Selain korban tewas, BPBD DKI Jakarta juga mencatat 49 orang mengalami luka berat dan dua mengalami luka sedang.

Api diketahui melalap pipa bensin Pertamina dan rumah warga.

Baca juga: Kondisi Terkini Depo Pertamina Plumpang, Jumlah Korban Kebakaran, Foto Mobil Hangus dan Pengungsian

Sebelumnya, Kasudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara, Rahmat Kristantio mengatakan, dari jumlah 17 korban tewas tersebut 15 di antaranya orang dewasa, dua lainnya anak-anak.

"Dari data yang ada, 17 orang tewas di mana dua di antaranya merupakan anak-anak," kata Rahmat di lokasi.

Berita Rekomendasi

Sementara dari data Posko Koramil 01 Koja, tiga korban tewas adalah anak-anak.

Belasan korban tewas sudah dilarikan ke RSUD Tugu Koja dan sebagian lainnya ke RS Polri Kramat Jati untuk proses identifikasi.

Sementara itu, korban luka mencapai sebanyak 50 orang dan sudah dirujuk ke lima rumah sakit terdekat.

Rahmat mengatakan, hingga Sabtu (4/3/2023) dini hari pukul 00.00 WIB, api yang membakar area Depo Pertamina Plumpang sudah padam total.

Namun penyalaan masih ada di sekitar permukiman warga Tanah Merah, Koja, yang berdekatan dengan titik awal kebakaran.

Baca juga: 639 Jiwa Mengungsi Imbas Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Tersebar di 8 Titik

"Kami masih melakukan pemadaman di lokasi rumah warga yang terdampak karena masih ada penyalaan," kata Rahmat.

Kesaksian Warga

Salah seorang warga sekitar, Gilang mengatakan, kawasan rumahnya memang sedang diguyur hujan beberapa saat sebelum adanya ledakan tersebut.

Ketika sedang turun hujan, tak jarang suara petir terus menyambar disertai kilatan cahaya yang membelah hitamnya langit pada malam itu.

Rentetan suara petir tersebut sampai pada klimaksnya, ketika disertai suara ledakan yang diduga berasal dari pipa Pertamina tersebut.

"Memang lagi hujan bang petirnya banyak banget, nah gak lama setelah ada petir itu baru terdengar suara ledakan. Katanya sih pipa minyaknya tersambar petir," tutur Gilang di lokasi, Sabtu (4/3/2023) dini hari.

Pasca ledakan itu, Gilang mengatakan api mulai membumbung tinggi di langit, dan menyambar banyak rumah warga.

Warga pun panik dan berhamburan keluar rumah menyelamatkan diri, hingga akhirnya suasana semakin mencekam setelah adanya ledakan kedua.

"Nah itu kan warga berbondong-bondong keluar pada nyelametin diri, meledak lagi apinya tinggi banget," ungkapnya.

Gilang mengatakan, hanya satu tujuannya saat itu, yakni mengevakuasi seluruh anggota keluarganya agar menjauh sebisa mungkin dari lokasi kejadian.

Baca juga: Kebakaran Depo Plumpang Bisa Picu Keresahan Sosial, Pengamat: Bos Pertamina Harus Tanggung Jawab

Pasalnya, rumah Gilang hanya berjarak kurang lebih 100 meter dari titik lokasi ledakan.

Selesai ia mengevakuasi dan memastikan seluruh anggota keluarganya lengkap dan dalam kondisi selamat, ia pun mulai menyaksikan banyak korban berjatuhan.

"Ya Allah itu saya kira sudah meninggal, tapi masih ada napasnya. Sampai dibawa pakai gerobak pasir sama warga," ucap Gilang.

Untuk informasi, hingga pukul 04.30 WIB data di Posko Koramil 01 Koja tercatat ada 13 jiwa yang meninggal dunia akibat kebakaran maut ini.

Dari 13 korban meninggal ini, 10 di antaranya terdiri dari orang dewasa, dan tiga lainnya merupakan anak-anak.

Kemudian untuk korban luka, jumlahnya mencapai 50 orang dengan rincian 49 dewasa, dan satu anak-anak.

Saat ini, puluhan korban luka tengah mendapat perawatan di sejumlah rumah sakit yang di antaranya Rumah Sakit Koja, Tugu, Pelabuhan, Pertamina, dan RS Cipto Mangungkusumo.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Petir Bersambaran, Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Dievakuasi Pakai Gerobak Pasir

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas