Lihat David Masih Koma, Ayah Tersangka Menangis, Ini Curhatannya
Tagor Lumbantoruan ayah dari Shane Lukas Rotua (19), tersangka pengeroyokan David Ozora (17) muncul di ICU Rumah Sakit Mayapada
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Tagor Lumbantoruan ayah dari Shane Lukas Rotua (19), tersangka pengeroyokan David Ozora (17) muncul di ICU Rumah Sakit Mayapada, Jakarta pada Jumat (3/3/2023).
Ia menjenguk David yang masih koma setelah dianiaya oleh Mario Dandy Satriyo (20) anak eks pejabat pajak, teman Shane.
Kepada wartawan, Tagor mengaku sangat sedih denga kondisi yang menimpa anak petinggi GP Ansor tersebut.
Baca juga: Inilah Nasib AG Teman Wanita Mario Dandy, Kini Layangkan Surat Pengunduran Diri dari Sekolah
Bahkan ia sempat menangis, apalagi peristiwa itu melibatkan anaknya yang kini telah ditahan polisi.
David menjadi korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo (20) pada Senin (20/2/2023) di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, korban tidak sadarkan diri hingga saat ini.
Ayah Shane Lukas beserta tim pengacara menjenguk David pada Jumat lalu.
Tagor tampak menahan tangis setelah menjenguk David.
Di hari pertama penganiayaan David, ia mengaku sebenarnya ingin langsung datang menjenguk.
"Hari ini saya berniat dari awal saya udah tahu berita kejadian ini menimpa anak saya dan David ini, saya berniat mau jenguk langsung di hari pertama,"
"Tapi karena saya dengar beritanya juga yang saya dapatkan masih seperti itu dan nggak bisa diperbolehkan melihat," kata Tagor di RS Mayapada, Jakarta Selatan.
Ayah Shane Lukas ini mengaku ikut terpukul oleh kondisi David.
Baca juga: Kronologi Kasus Penganiayaan David versi Kakak AGH: sang Adik Dipaksa Mario Berbohong ke Korban
Dengan mata berkaca-kaca, Tagor mendoakan David segera pulih.
"Di dalam doa saya selalu berempati melihat keadaan ini. Saya tidak kuat, saya tidak mampu melihat kejadian ini karena anak saya juga tidak tahu apa-apa," ujar Tagor.
"Jadi aku pengen si David ini berdoa sama Tuhan biar sembuh, biar cepat pulih. Biar semua persoalan ini tahu dan terang benderang, itu aja empati saya," tambahnya.