Polri Ikut Terjunkan Polwan untuk Trauma Healing Anak-anak Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Pihak kepolisian turut menerjunkan tim trauma healing yang beranggotakan para polwan untuk anak-anak korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak kepolisian turut menerjunkan tim trauma healing yang beranggotakan para polwan untuk anak-anak korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.
Tim trauma healing ini juga terdiri dari perwakilan Palang Merah Indonesia (PMI).
"Juga menurunkan tim trauma healing. Tim trauma healing ini menurunkan anggota Polwan bersama PMI, untuk anak-anak korban kebakaran Depo Pertamina di Plumpang," kata Ramadhan dalam konferensi pers seperti ditayangkan Kompas TV, Senin (6/3/2023).
Selain itu lanjut Ramadhan, Polri saat ini masih terus melakukan pencarian korban hilang.
Alat berat, maupun regu K9 atau anjing pelacak juga diterjunkan untuk membantu pencarian para korban.
Polri juga mendirikan dapur umum di lokasi, posko kesehatan statis dan tim kesehatan mobile.
"Saat ini Polri, TNI dan stakeholder terkait masih terus melakukan pencarian korban yang hilang," ungkapnya.
Adapun berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta per Senin (6/3), jumlah pengungsi tercatat sebanyak 214 jiwa.
Rinciannya di Kantor PMI Jakarta Utara sebanyak 186 jiwa dan RPTRA Rasella 28 jiwa.
Selanjutnya 37 jiwa sedang dalam penanganan tim medis di rumah sakit.
Rinciannya di RSCM 1 jiwa, RSPP 24 jiwa, RS Pelabuhan 3 jiwa, RSUD Tugu 1 jiwa, RSUD Koja 1 jiwa, RS Yarsi 2 jiwa, RS Firdaus 1 jiwa, RS Pertamina Jaya 2 jiwa dan RS Pekerja 2 jiwa.
Baca juga: 24 Pasien Korban Kebakaran Depo Plumpang Mengalami Luka Bakar Berat, RSPP: Kami Berusaha Maksimal
Adapun, berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, hingga pukul 06.00 WIB, korban meninggal berjumlah 18 jiwa.