Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Neng, Kernet Odong-odong Terpaksa Tak Bisa Cari Uang Karena Lokasi Tempat Mangkal Hangus Terbakar

Dari hasil odong-odong, Neng mengaku bisa mengantongi Rp 100 ribu tiap harinya, itu belum termasuk jika ada carteran dari warga sekitar.

Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Neng, Kernet Odong-odong Terpaksa Tak Bisa Cari Uang Karena Lokasi Tempat Mangkal Hangus Terbakar
Fahmi Ramadhan
Neng, Kernet Odong-Odong Terpaksa Tak Bisa Cari Uang Karena Lokasi Biasa Dia Mangkal Hangus Terbakar. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Neng (34) terlihat sedang berjibaku memilih baju layak pakai dari tumpukan baju bantuan sejumlah donatur yang berada di Pos RW01 Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Selasa (7/3/2023) siang.

Wanita yang biasanya berprofesi sebagai kernet odong-odong milik suaminya itu, kini terpaksa menghentikan sementara pekerjaannya karena lokasi biasa ia mengais rejeki hancur lebur dibabat jago merah imbas kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jum'at (3/3/2023) lalu.

Pasalnya selama ini kata Neng, sebagian besar pelanggan odong-odong suaminya itu berasal dari Tanah Merah Bawah lokasi utama yang terdampak kebakaran Depo milik Pertamina tersebut.

"Mau gimana lagi, penumpang saya udah pada gak ada. Ada yang meninggal, ada yang luka-luka, bingung juga saya jadinya," ucap Neng ketika ditemui di Pos RW 01, Koja, Jakarta Utara, Selasa (7/3/2023).

Neng yang sudah jadi kernet odong-odong sejak tahun 2018 silam itu memang salah satunya mengandalkan warga Tanah Merah Bawah sebagai pelanggan tetapnya.

Bukannya tak ingin mencari rezeki di tempat lain, dikatakan Neng, sebab di lokasi selain di Tanah Merah Bawah sudah terdapat odong-odong lain yang juga beroperasi mencari penumpang.

"Sekarang bingung mau mangkal dimana. Soalnya masing-masing unit itu punya pangkalan masing-masing," sebutnya.

Berita Rekomendasi

Dari hasil odong-odong, Neng mengaku bisa mengantongi Rp 100 ribu tiap harinya, itu belum termasuk jika ada carteran dari warga sekitar.

Di lokasi Tanah Merah Bawah, biasanya tiap pekan dirinya dan suami mendapat carteran khusus dari warga semisal mengantar rekreasi ke tempat-tempat wisata.

"Biasanya seminggu sekali, entah dia mau carter berenang ke Marunda, tergantung dia carternya mau kemana," ujarnya.

"Tapi lebih sering hari-hari biasanya dari ibu-ibu sama anak-anak disitu yang sekarang kena jadi korban," sambungnya.

Meski unit odong-odongnya tak ikut terbakar, Neng tetap merasa bingung karena tak bisa mendapatkan uang selagi di lokasi tersebut belum pulih.

Ia pun kini hanya bisa mengandalkan pekerjaan sampingan dari suaminya selagi tak bisa menarik odong-odong yang mereka punya.

"Dari odong-odong biasanya buat makan sehari-hari, tapi sekarang lagi gak narik yaudah ngandelin sampingan dari suami aja. Kalau lagi gak ada juga, yaudah kita kumpul dirumah sama keluarga," pungkasnya.

Sebagai informasi, kebakaran besar terjadi di kawasan Depo Pertamina Plumpang, di Jalan Tanah Merah Bawah RT 012 RW 09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam.

Baca juga: Alami Sesak Napas, Pengungsi Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Dilarikan ke RSUD Koja

Kebakaran diduga terjadi usai pipa BBM di kawasan depo meledak.

Akibatnya sejumlah permukiman warga yang tak jauh berada di lokasi tempat depo berada hangus terbakar.

Hal itu dipicu api yang menyambar cepat saat ledakan dan kebakaran Depo Plumpang Pertamina di Jakarta Utara terjadi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas