Menkumham Yasonna Dorong Kerajinan Warga Binaan Pemasyarakatan Jadi Komoditas Ekspor
Nico Barito berharap Dubes mempromosikan barang seni yang dihasilkan warga binaan itu kepada keluarga, sahabat mereka atau media sosial masing-masing
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para duta besar (dubes) Negara sahabat yang diundang menghadiri Pekan Olahraga Pemasyarakatan di Lapas Kelas II A Narkotika Jakarta diharapkan dapat membantu Kemenkumham RI mempromosikan kerajinan tangan para warga binaan Lapas.
Special Envoy of President Seychelles for ASEAN HE Nico Barito menyampaikan, bahwa para warga binaan ini sudah dapat menghasilkan karya-karya dengan nilai seni yang tinggi.
"Kita sebagai perwakilan Negara-negara sahabat bisa membawa pulang produk-produk seni ini dan mempromosikannya di Negara kita,” ujar Nico Barito, Minggu (12/3/2023).
Dia berharap dubes-dubes tersebut bisa mempromosikan barang-barang seni yang dihasilkan oleh para warga binaan itu kepada keluarga, sahabat mereka ataupun media social yang mereka miliki.
Baca juga: Satu dari Tiga Napi yang Kabur dari Lapas Palangkaraya Tewas Ditembak Polisi
“Dengan membantu promosi, maka kita sudah membantu sahabat kita (Menkumham, Yasona Laoly) dengan programnya. Ayo kita promosikan produk-produk seni buatan para warga binaan pemasyarakatan ini ke Negara kita masing masing. Yang Jerman mungkin promosi di Jerman, di Negara masing-masing,” tuturnya.
Pekan Olahraga Pemasyarakatan sendiri dihadiri oleh 43 duta besar, perwakilan Sekretarian ASEAN, perwakilan United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC), jajaran Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, serta Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan.
Adapun beberapa duta besar negara sahabat yang hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Duta Besar Perwakilan Negara ASEAN, Duta Besar Negara Mesir, Venezuela, U.E.A, Saudi Arabia, Qatar, Tunisia, Thailand, Ukraina, Kroasia, Korea Utara, Seychelles, Nigeria, Hungaria, Armenia, Marocco, Italy, Kenya, South Africa, pakistan, Armenia, Marocco, Dominika, Nigeria, Nederland, Singapore, Sudan, Jerman dan Negara Mozambique.
Para duta besar tampak antusias menyaksikan pameran kerajinan karya para warga binaan pemasyarakatan. Sejumlah duta besar bahkan tampak membeli lagi karya kerajinan tersebut walaupun mereka sudah mendapat bingkisan dari Menkumham.
Menkumham Yasonna Laoly secara khusus menyampaikan rasa terima kasihnya atas kehadiran para duta besar, perwakilan Sekretarian ASEAN, dan perwakilan UNODC yang memberikan dukungan pada hasil karya warga binaan Pemasyarakatan di Indonesia.
“Di momen ini, kita juga dapat bersama-sama melihat langsung hasil produktivitas Warga Binaan. Kita dapat menyaksikan produk-produk karya mereka memiliki kualitas yang tidak kalah dengan produk di luar, bahkan sejumlah produk tersebut telah diekspor ke berbagai negara,” jelas Yasonna.