Masjid Raya KH Hasyim Asyari di Cengkareng Jakarta Barat Jadi Lokasi Pemantauan Hilal
Kegiatan pemantauan hilal ini juga menggunakan alat manual. Alat manual digunakan sebagai alat bantu untuk menunjang pengamatan.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masjid Raya KH Hasyim Asyari Jakarta, Cengkareng, Jakarta Barat jadi salah satu tempat lokasi pemantauan hilal penanda awal bulan Ramadan 1444 Hijriah, pada Rabu (22/3/2023).
Total ada sebanyak lima alat yang digunakan dalam pengamatan hilal di Masjid KH Hasyim Asyari Jakarta.
Diantaranya dua teleskop robotik, dan dua alat manual yang disebut dengan Rubu, dan satu alat manual bernama theodolite atau alat ukur sudut.
Baca juga: Rukyatul Hilal 1 Ramadan 1444 H, Masjid Hasyim Asyari Siapkan 2 Teleskop Equatorial
"Sebagai bahan persiapan kami menggunakan dua teleskop. Pertama teleskop yang tersambung dengan kamera sehingga posisi hilal bisa tercitra di kamera, kemudian ada teleskop satunya lagi. Selain itu kami juga menggunakan theodolite," kata Ketua Lembaga Falakiyah PWNU DKI Jakarta, Abdul Kholik Soleh dalam tayangan Kompas TV, Rabu (22/3/2023).
Kegiatan pemantauan hilal ini juga menggunakan alat manual. Alasannya kata Abdul, secanggih apapun alatnya tidak akan menjamin dapat mencitrakan hilal terlihat 100 persen. Sehingga alat manual digunakan sebagai alat bantu untuk menunjang pengamatan.
Baca juga: Observatorium Bosscha Lakukan Persiapan Pengamatan Hilal di Bandung Barat
"Secanggih alat apapun tidak bisa menjamin 100 persen terlihatnya hilal. Sebagai antisipasi kami juga menggunakan manual menggunakan alat bantu Rubu," kata dia.