Polisi Ungkap Alasan Pemilik Travel Umrah yang Tipu Ratusan Orang Kabur ke Yogyakarta
Keduanya memutuskan kabur ke DIY karena dikejar-kejar oleh para jemaah yang mereka tipu hingga tidak bisa berangkat.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan suami istri pemilik travel umrah bernama PT Naila Syafaah Wisata Mandiri yang tipu ratusan jemaah berangkat sempat kabur ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Diketahui pasutri tersebut bernama Mahfudz Abdulah alias Abi dan Halijah alias Bunda sejatinya tinggal di kawasan Tangerang.
Baca juga: Residivis Pemilik Travel Umrah yang Tipu Ratusan Jemaah: Pernah Lakukan Pidana Sama pada 2016
Lalu, keduanya memutuskan kabur ke DIY karena dikejar-kejar oleh para jemaah yang mereka tipu hingga tidak bisa berangkat.
"Tersangka sengaja kabur ke Yogyakarta karena dikejar-kejar (jemaah yang ditipu)," kata Kasubdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Joko Dwi Harsono kepada wartawan, Selasa (28/3/2023).
Dari hasil pemeriksaan keduanya, mereka memilih Kota Pelajar tersebut sebagai tempat pelariannya karena menyebut jika biaya hidup di sana murah.
Selama pelariannya, keduanya tinggal di hotel Adillah Syariah di Yogyakarta hingga akhirnya tertangkap.
"Jadi alasannya kabur ke Yogya karena katanya biaya hidup di sana murah," jelasnya.
Baca juga: Travel Umrah Tipu Ratusan Jemaah, Nilai Kerugian Ditaksir hingga Rp 91 Miliar
Sebelumnya, Satgas Anti Mafia Umrah Polda Metro Jaya membongkar kasus penipuan ibadah Umrah dari salah satu Travel Umrah bernama PT. Naila Safaah Wisata Mandiri.
Dalam hal ini jumlah korban yang tertipu agen perjalanan ibadah Umrah itu mencapai ratusan orang. Namun, belum diketahui jumlah pasti para korban tersebut.
Kasus ini terungkap bermula dari laporan Kementerian Agama (Kemenag) setelah mendapat informasi dari jemaah umrah yang tak bisa pulang ke Indonesia.
Korban mengadu Konsulat Jenderal (Konjen) di Arab Saudi. Dari situ, aduan itu kemudian disampaikan ke Kemenag dan akhirnya sampai ke pihak kepolisian.
Dari situ, polisi melakukan penyelidikan dan berhasil mengungkap kasus penipuan tersebut.
Dalam dokumen yang diterima, korban bernama Abdus dan 63 orang lainnya dijadwalkan pulang ke Indonesia pada 18 September 2022 sekitar pukul 17.50 waktu Arab Saudi.
Baca juga: 3 Pelaku Penipuan Travel Umrah yang Telantarkan Jemaah Ditangkap Polisi, Ada Pasutri