Polisi Profiling Penipu Berkedok Barcode QRIS Kotak Amal Palsu di Masjid Jaksel, Diduga Satu Orang
Polisi masih menyelidiki kasus penipuan berkedok penempelan stiker barcode QRIS di kotak amal di sejumlah masjid di Jakarta Selatan.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi masih menyelidiki kasus penipuan berkedok penempelan stiker barcode QRIS di kotak amal di sejumlah masjid di Jakarta Selatan.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Irwandhy menyebut saat ini pihaknya tengah melakukan profiling pelaku penipuan tersebut.
"Untuk pelaku kami dalami sampai saat ini masih kami profiling mohon doanya dalam waktu dekat bisa kita identifikasi dan kita lakukan penetapan terhadap tersangka," kata Irwandhy kepada wartawan, Senin (10/3/2023).
Irwandhy menyebut pihaknya sudah memeriksa lokasi hingga rekaman CCTV di sejumlah masjid yang ditempel Barcode QRIS palsu tersebut di kawasan Jakarta Selatan.
Dugaan sementara, Irwandhy mengatakan jika pelakunya merupakan satu orang yang sama.
Baca juga: 3C, Jurus Jitu Terhindar dari Penipuan Online Ala Shopee dan Bank Indonesia
"Sementara kami duga masih satu orang yang sama, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa kami identifikasi," ucapnya.
Seperti diketahui, Sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan seorang pria menukar barcode Qris yang berada di kotak amal di masjid.
Aksinya terekam kamera CCTV dan viral yang satu di antaranya diunggah akun Instagram @merekamjakarta.
Dalam narasinya, peristiwa tersebut diketahui terjadi pada Kamis (6/4/2023) di dua masjid yakni Masjid Nurul Iman di Blok M Mal, Kebayoran Baru dan Masjid Nurullah Kalibata City, Jakarta Selatan.
Baca juga: Penipuan Berbasis Aplikasi Makin Marak, OJK Diminta Tingkatkan Patroli Siber
Terlihat seorang pria sudah mempersiapkan stiker barcode Qris untuk ditempelkan di kotak amal tersebut.
Dalam hal ini, pihak kepolisian mengaku sudah menerima laporan terkait adanya aksi penipuan tersebut.
Diduga, barcode QRIS kotak amal palsu itu ditempel di kawasan Pancoran, Kalibata, Kebayoran Baru, dan Pondok Indah Jakarta Selatan.