40.000 Orang Pendatang Baru Diperkirakan Masuk Jakarta Usai Mudik Lebaran 2023
Pemprov DKI Jakarta memprediksi bakal ada peningkatan jumlah penduduk di ibu kota hingga 30 persen usai hari raya Idulfitri 1444 Hijriah.
Editor: Hasanudin Aco
Dengan demikian diharapkan seluruh penduduk Jakarta bisa tercatat dengan baik.
Pasalnya, masih ada warga yang belum tercatat sebagai penduduk DKI sehingga luput dari program peningkatan kesejahteraan yang diberikan pemerintah.
“Kan ada penyesuaian data Dukcapil, karena ada sekian persen penduduk yang memang tidak tahu keberadaannya,” ujarnya.
Baca juga: Kasus Harian Naik Lagi, Berikut Langkah yang Harus Diperhatikan Masyarakat saat Terpapar Covid-19
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Joko Agus Setyono mengaku pihaknya tengah mempertimbangkan menggelar operasi yustisi usai masa mudik lebaran.
Pasalnya, Jakarta kini dinilai sudah over kapasitas dengan jumlah pendudukan yang mencapai lebih dari 11 juta jiwa.
“Penduduk Jakarta berapa coba sekarang? 11,7 juta. Harusnya berapa? 5 sampai 6 juta, lebih dari itu susah juga ngurusnya,” ucapnya daat dikonfirmasi, Kamis (13/4/2023).
Meski demikian, Joko Agus tak melarang sepenuhnya warga daerah datang ke Jakarta untuk mengadu nasib.
Namun, orang tersebut harus punya keterampilan dan ada jaminan untuk tinggal.
“Kalau mau datang ya silakan saja datang ke Jakarta, tapi ya ada jaminan tempat tinggal,” ujarnya.
Tak hanya itu, ia juga minta warga pendatang tertib administrasi dengan melapor kepada pengurus RT/RW setempat.
Menurutnya, hal ini sangat penting supaya Pemprov DKI bisa mengetahui pasti penambahan jumlah penduduk di ibu kota.
“Data kependudukan itu harus ada. Mereka harus lapor ke RT dan RW,” kata eks Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Bali ini.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Sebanyak 40.000 Pendatang Diprediksi Masuk Jakarta usai Mudik Lebaran 2023,