Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah telah resmi mencabut status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) usai kasus pandemi Covid-19 mereda di Indonesia.

Atas hal itu, pemerintah melalui penetapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperbolehkan masyarakat melakukan perjalanan mudik atau pulang kampung tanpa adanya pembatasan.

Baca juga: Operasi Ketupat 2023, Polri Berharap Pengamanan Mudik Lebaran Sukses Seperti Tahun Lalu

Kebijakan itu disambut baik oleh pemudik bernama Yudi (28) asal Lampung yang melakukan perjalanan mudik menggunakan bus dari Terminal Kampung Rambutan.

Yudi mengaku senang, karena tahun ini dinilai berbeda dibandingkan perjalanan mudiknya tahun lalu.

"Senang, karena sudah gak ada pembatasan, jadi bisa bareng-bareng lagi (naik bus)," kata Yudi saat ditemui hendak menunggu bus tujuan Lampung di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Senin (17/4/2023).

Yudi yang merupakan karyawan swasta di salah satu perusahaan di Jakarta Selatan mengaku, perjalanan mudiknya tahun ini disambut dengan antusias.

"(Dibanding tahun depan) tahun ini lebih antusias aja sih, karena gak ada penyekatan gitu-gitu," ucap Yudi.

Baca juga: Hindari Kemacetan, Rombongan Keluarga Tujuan Subang Ini Pilih Mudik Lebih Awal

Bahkan kata dia, rasa antusiasnya itu menutupi kemirisan karena harga tiket perjalanannya ke kampung halaman di Lampung mengalami kenaikan harga.

Dimana untuk perjalanannya hari ini, Yudi mengaku merogoh koceknya hingga senilai Rp600 ribu untuk sekali berangkat ke Lampung.

Kenaikan harga itu ditaksir oleh Yudi mencapai sekitar 30 persen.

"Ini naik 30 persen, tadi beli tiket Rp600 ribu, tapi gapapa senang (bisa pulang)," ucap Yudi sambil tersenyum.

Sebelumnya, Kepala Terminal Kampung Rambutan Yulza Romadhoni mengatakan, terjadi peningkatan harga tiket keberangkatan bus di Terminal Rambutan, jelang Hari Raya IdulFitri 1444H/ 2023M.

Baca juga: Kapolri Minta Anggota Jaga 125 Titik Rawan Gangguan Kemananan di Jalur Arteri Selama Mudik Lebaran

Kenaikan harga itu bahkan kata Yulza, mencapai 40 persen dari harga normalnya.

Hanya saja, perihal harga pastinya, Yulza mengaku tidak mengetahui secara detail, sebab setiap perusahaan otobus (PO) menerapkan harga yang berbeda di setiap kelasnya.

"Untuk kisaran (kenaikan harga) bisa di atas 40 persen ya kenaikannya itu atau bisa dicek langsung di perusahaan otobus di loket masing-masing," kata Yulza kepada awak media saat ditemui di Terminal Bus Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Senin (17/4/2023).

Meski demikian, Yulza memastikan kalau kenaikan harga tiket bus itu wajar, dan kerap terjadi tiap tahunnya.

Terlebih kata dia, ketika menjelang hari H IdulFitri, harga tiket keberangkatan bus bisa naik dengan signifikan.

Baca juga: Mudik Bersama Anak dan Istri, Hamzah Antusias Temui Keluarga di Kalianda Lampung

"Pasti naik, untuk tiket sendiri memang menjelang hari H lebaran itu pasti naik, tergantung dari perusahaan otobus nya dan jurusan masing-masing," tukas dia.