Terminal Pulo Gebang Sudah Berangkatkan 1.471 Pemudik Menggunakan 143 Bus
Kasubag TU Terminal Terpadu Pulo Gebang, Junaedi, mengungkapkan hingga pukul 15.00 WIB tercatat sebanyak 1.471 pemudik yang telah diberangkatkan
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah pemudik mulai berangkat ke kampung halamannya melalui Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, pada hari ini, Senin (17/4/2023).
Kasubag TU Terminal Terpadu Pulo Gebang, Junaedi, mengungkapkan hingga pukul 15.00 WIB tercatat sebanyak 1.471 pemudik yang telah diberangkatkan dari Terminal Terpadu Pulo Gebang.
Baca juga: Arus Lalu Lintas Mudik Lebaran 2023, Ini Jadwal Serta Lokasi Penerapan One Way hingga Ganjil Genap
"Dari 00.00 WIB sampai sekarang sekitar pukul 15.00 WIB sudah berangkat sebanyak 1.471 penumpang. Sementara bus yang berangkat sudah sebanyak 143," ujar Junaedi di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, (17/4/2023).
Junaedi mengungkapkan jumlah pemudik hari ini diprediksi mengalami penurunan dibandingkan kemarin, Minggu (16/4/2023).
Pemudik yang berangkat dari Terminal Terpadu Pulo Gebang kemarin pada waktu yang sama sebanyak 1.793 dengan jumlah bus sebanyak 164 unit.
Sementara total pemudik yang berangkat pada kemarin sebanyak 3.251 penumpang dengan jumlah armada sebanyak 290 unit.
"Diprediksi menurun hari ini, karena kemarin termasuk puncak arus mudik pertama di sini. Hari ini mulai menurun," tutur Junaedi.
Dirinya mengungkapkan puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada dua gelombang. Gelombang pertama pada akhir pekan lalu, dan gelombang kedua pada tanggal 18-19 April.
Seperti diketahui, Kementerian Perhubungan memprediksi ada peningkatan mobilisasi masyarakat pada arus Lebaran mencapai 47 persen dari tahun lalu.
Baca juga: Mudik Lebaran 2023, Kemenkes Akan Terjunkan Ambulans Motor
Kemenhub memprediksi akan ada 123 juta orang yang mudik pada Lebaran tahun 2023.
Sedangkan khusus di Jabodetabek, kenaikan pemudik diprediksi naik 4 juta atau 27 persen pemudik dari semula 14 juta ke 18 juta.
Kemudian berdasarkan riset lonjakan pemudik tahun ini, ada sebanyak 22 persen akan menggunakan kendaraan mobil pribadi, dan 20 persen sepeda motor.
Sisanya memanfaatkan transportasi massal seperti bus, kereta api, pesawat dan kapal.