TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus kematian wanita lanjut usia Naima S Bachmid (62) di Kebon Jeruk, Jakarta Barat akhirnya terungkap.

Pemilik Hotel Assirot Residence tersebut ternyata dibunuh dua asisten rumah tangga (ART).

Kedua pelaku masing-masing berinisial F (31) dan S (49).

Keduanya sudah bekerja untuk korban selama sekitar sembilan tahun.

Kedua pelaku mengaku menghabisi nyawa korban lantaran sakit hati dengan ucapan Naima yang disebut sering berkata kasar.

"Para tersangka sakit hati dengan perilaku dan kata-kata korban yang sering berkata kasar kepada para tersangka," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga, Kamis (20/4/2023).

Baca juga: Wanita Lansia Pemilik Hotel di Jakbar Ditemukan Tewas Diduga Dibunuh, 2 Mobil Mewah Raib

Seorang pelaku berinisial S mulanya hanya berniat mencuri kendaraan milik korban.

Namun, pelaku F memiliki niat lain, yakni membunuh korban.

"Awalnya salah satu pelaku merencanakan ingin memiliki kendaraan bermotor milik korban. Pelaku satu lagi merencanakan ingin membunuh. Keduanya sepakat untuk membunuh," ujar dia.

Panjiyoga mengungkapkan, kedua pelaku ditangkap di Banyuwangi, Jawa Timur.

Naima sebelumnya ditemukan tewas di kediamannya yang difungsikan sebagai hotel pada Kamis (13/4/2023) dini hari.

Baca juga: Wanita Lansia Pemilik Hotel di Jakarta Barat Tewas, Diduga Dibunuh dengan Cara Dibekap

Penemuan jasad Naima bermula ketika pihak keluarga mendatangi Hotel Assirot setelah korban tak bisa dihubungi.

Saat itu korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dengan posisi tergeletak di lantai.

Di sisi lain, dua mobil milik korban yaitu Toyota Fortuner dan BMW juga sempat dicuri para pelaku sebelum akhirnya berhasil ditemukan polisi.

Penulis: Annas Furqon Hakim

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Motif Dua ART Habisi Nyawa Pemilik Hotel Assirot Jakbar: Ucapan Korban Bikin Pelaku Gelap Mata