Surat Pelaku Penembakan ke Ketua MUI: Mengaku Mewakili Nabi Hingga Siap Dipenggal
Sebagai orang yang mengklaim wakil nabi, Mustopa meminta agar Ketua MUI mempersatukan umat Nabi Muhammad.
Penulis: Ashri Fadilla
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ashri Fadilla
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaku penembakan di kantor MUI sempat menulis surat yang ditujukan kepada Ketua MUI.
Dalam surat itu, pelaku yang bernama Mustopa mengaku dirinya wakil nabi.
"Mengenai pernyataan saya selaku wakil nabi saya sudah 4 kali diproses di Lampung, saya tidak dikatakan mengada-ada/ merekayasa atau bohong," tulis Mustopa dalam suratnya kepada Ketua MUI.
Baca juga: Surat Pelaku Penembakan Kantor MUI kepada Kapolda Metro Jaya: Minta Ditembak Mati
Sebagai orang yang mengklaim wakil nabi, Mustopa meminta agar Ketua MUI mempersatukan umat Nabi Muhammad.
Apabila permintaan itu ditolak, maka akan mengecewakan Nabi.
"Kalau bapak menolak saya, berarti menolak Nabi yang ingin mempersatukan ummatnya yaitu kita semua. Maka dari itu Bapak Ketua tolong jangan kecewakan Rasul," katanya.
Baca juga: Kronologi Tewasnya Mustopa NR, Pelaku Penembakan di MUI: Ada Obat-obatan di Tas Pelaku
Dia pun mengklaim persatuan tidak akan terjadi seandainya dia tak diakui sebagai wakil nabi.
Bahkan dia mengaku akan dipenggal jika persatuan umat tidak terjadi.
"Saya yakin duniapun tidak ada pilihan. Kalau tidak menerima saya tidak akan terjadi bersatu, leher saya bisa dipenggal," tulisnya.
Oleh sebab itu, dia meminta agar dapat bertemu Ketua MUI untuk membahas soal persatuan umat tersebut.
"Saya mohon perkenankan saya menghadap Bapak saya ingin bicara secara langsung dan mendengar jawaban bapak secara langsung."
Tak hanya kepada Ketua MUI, surat juga ditujukan kepada Kapolda Metro Jaya.
Surat tersebut diketik dengan judul "Sumpah yang Kedua."
Baca juga: Mustopa Penembak Kantor MUI Jakarta Residivis, Pernah Lakukan Pengerusakan di Kantor DPRD Lampung