Foto CEO Blue Bird, Sigit Djokosoetono Nyamar jadi Sopir Taksi: Ikut Ngetem hingga Kelewat Orderan
Aksi CEO Blue Bird, Sigit Djokosoetono yang menyamar jadi sopir taksi, viral di media sosial. Ia ikut ngetem mencari penumpang hingga melewatkan order
Penulis: Sri Juliati
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Aksi CEO Blue Bird, Sigit Priawan Djokosoetono baru-baru mencuri perhatian publik.
Pasalnya, Sigit Djokosoetono menyamar menjadi sopir taksi Blue Bird selama seharian pada Rabu (24/5/2023).
Aksi bos perusahaan taksi itu pun tak pelak menjadi sorotan dan viral di media sosial.
Sama seperti sopir taksi pada umumnya, Sigit Djokosoetono harus merasakan 'ngetem' dan kemacetan ibu kota di balik kemudi.
Momen penyamaran Sigit Djokosoetono menjadi sopir taksi diunggah olehnya melalui akun Instagram pribadi, @sigitdjokosoetono.
Baca juga: Profil Sigit Djokosoetono, Bos Blue Bird yang Viral karena Nyamar Jadi Sopir Taksi
Dalam postingan pertama, Sigit Djokosoetono mengaku sudah mendapatkan enam penumpang.
Namun, ia juga melewatkan dua orderan penumpang.
"Bukan rejeki," tulis Sigit Djokosoetono di Instagram Story.
Kakak ipar Nikita Willy ini juga tampak ngetem di sejumlah tempat.
Mulai wilayah Epicentrum, Mal Kota Kasablanka, hingga Mal Pacific Place.
"Mampir ke antrian Mal PP, nyari tamu lagi, abis drop td dr kosas, tetap semangat," lanjut Sigit Djokosoetono.
Termasuk saat di Kota Kasablanka, Sigit Djokosoetono harus masuk ke pangkalan taksi Blue Bird untuk mendapat orientasi sekaligus mencari penumpang.
Di tempat ngetem, pria 52 tahun itu bertemu dengan beberapa sopir taksi Blue Bird.
Ada yang bekerja sebagai sopir taksi Blue Bird selama delapan tahun hingga 22 tahun.
"Mumpung lg mangkal di @pacificplacejakarta, tadi sempat bertemu dgn bapak ini, sdh 22 thn.
Harapannya mau bisa pergi umroh.
Mari kita doakan sama2 semoga program-program umroh @bluebirdgroup bisa berjalan lancar.
Sekalian foto bareng sama pengemudi2 yg mangkal di kokas tadi @kotakasablanka," tulis Sigit Djokosoetono dalam unggahannya.
Di unggahan lain, Sigit Djokosoetono memamerkan tengah mengantarkan beberapa penumpang.
Menurut penuturan Sigit, penumpang itu masih memesan taksi Blue Bird melalui call centre dan membawa barang belanjaan yang cukup banyak.
"Untung masih muat di transmover-nya," kata Sigit Djokosoetono.
Foto lainnya, Sigit Djokosoetono tengah mengemudikan taksi, menuju Pondok Indah.
Ia mengabarkan lalu lintas saat itu dalam kondisi macet.
Lulusan Teknik Mekanik dari Universitas Trisakti itu bahkan mengunggah foto kemacetan yang dialaminya.
Malam hari, Sigit Djokosoetono kembali ngetem di pangkalan Cilandak Town Square dan bertemu dengan sopir Blue Bird lainnya.
Sihit mengaku mendapatkan masukan dari para sopir taksi.
"Semangat yaaa, rejeki nggak kemana-mana. Ada yang dapat PR di pool," tulisnya.
Rupanya 'hasil' penyamaran Sigit Djokosoetono akan dibawanya ke rapat yang menurutnya akan berlangsung.
Selesai menjadi sopir taksi, Sigit tak langsung pulang ke rumah. Ia sempat mampir ke kantor untuk menyelesaikan sejumlah pekerjaan.
"Sisa kerjaan masih nunggu. Nikmatin ajah," ujar Sigit.
Sigit kemudian pulang menggunakan taksi mewah bertenaga listrik Tesla Model X.
"Akhirnya bisa pulang numpang @bluebirdgroup tesla," tulisnya.
Profil Sigit Djokosoetono
Dikutip bluebirdgroup.com, Sigit Djokosoetono ditunjuk sebagai direktur perusahaan sejak tahun 2012.
Pemilihan Sigit sebagai Presiden Direksi PT Blue Bird Tbk berdasarkan hasil pertemuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun 2021.
Ia mendapatkan gelar Insinyur Teknik Mekanik dari Universitas Trisakti pada 1993 dan Master Administrasi Bisnis dari Simon School of Business University of Rochester, New York, United States pada 1997.
Sigit bergabung dengan perusahaan taksi ini sebagai Manajer Operasi Senior (2001-2007) dan menjabat sebagai Dewan dari Departemen Pengembangan SDM DPD Organda DKI Jakarta (2004-2009).
Ia juga pernah menjadi Wakil Presiden dari perusahaan Central Operations (2007-2012).
Selain menjadi Ketua Komisaris PT Pusaka Andalan Perkasa sejak 2012 dan Hermis Consulting sejak 2013, Sigit juga memegang beberapa jabatan di cabang-cabang Blue Bird Group.
Misalnya Komisaris PT Pusaka Prima Transport sejak tahun 2001, PT Prima Sarijati Agung sejak tahun 2002, PT Silver Bird sejak tahun 2003, PT Pusaka Buana Utama sejak 2010.
Juga dii PT Pusaka Niaga Indonesia sejak 2010 dan PT Pusaka Bumi Transportasi sejak 2012.
Sigit pernah memegang jabatan sebagai Direktur Presiden PT Pusaka Nuri Utama sejak tahun 1997 dan PT Luhur Satria Sejati Kencana sejak 2012.
Pria kelahiran 15 April 1971 itu pernah memegang jabatan sebagai Dewan dari Departemen Pengembangan SDM DPD Organda DKI Jakarta dari tahun 2004 sampai 2009.
Juga Wakil Presiden dari perusahaan Central Operations dari tahun 2007 sampai 2012.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)