Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

60 Pantun Hari Guru Nasional 2024 yang Lucu, Edukatif dan Penuh Makna

Inilah kumpulan pantun Hari Guru Nasional 2024 yang lucu, edukatif dan penuh makna, cocok dikirimkan kepada guru tercinta dan dibagikan di medsos.

Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Sri Juliati
zoom-in 60 Pantun Hari Guru Nasional 2024 yang Lucu, Edukatif dan Penuh Makna
Kolase Tribunnews.com
Ilustrasi ucapan hari guru nasional 2024 - Inilah kumpulan pantun Hari Guru Nasional 2024 yang lucu, edukatif dan penuh makna, cocok dikirimkan kepada guru tercinta dan dibagikan di medsos. 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah kumpulan pantun Hari Guru Nasional 2024 yang lucu, edukatif dan penuh makna.

Hari Guru Nasional diperingati setiap tanggal 25 November yang tahun ini jatuh pada hari ini, Senin (25/11/2024).

Dalam rangka peringatan ini, membagikan pantun Hari Guru Nasional 2024 ke guru tercinta dapat menjadi cara untuk merayakannya.

Selain itu, membagikan pantun Hari Guru Nasional 2024 yang lucu, edukatif, dan penuh makna ke media sosial juga dapat menjadi cara memeriahkannya.

Tribunnews.com telah merangkum kumpulan pantun Hari Guru Nasional 2024 yang lucu, edukatif dan penuh makna dari berbagai sumber untuk dijadikan referensi.

Kumpulan Pantun Hari Guru Nasional 2024

  1. Jalan-jalan ke kota Paris,
    Beli oleh-oleh keripik singkong.
    Terima kasih, guru yang manis,
    Tanpa ilmu, kita tersesat di tonggak kosong.
  2. Pagi-pagi minum teh hangat,
    Makan roti dengan selai.
    Guru bagaikan lilin yang menyinari gelap,
    Membimbing kami menuju masa depan cerah dan damai.
  3. Burung merpati terbang tinggi,
    Melihat pemandangan begitu indah.
    Guru mengajari kami dengan gigih,
    Agar sukses tanpa perlu menyerah.
  4. Ke pasar membeli ikan pari,
    Jangan lupa beli sayur lodeh.
    Guru kami yang paling menginspirasi,
    Ilmunya tak pernah padam seperti api.
  5. Pergi ke kebun petik bunga melati,
    Pulangnya bawa buah delima.
    Guru mengajarkan penuh dedikasi,
    Menjadikan kami manusia berkarakter prima.
  6. Jalan-jalan ke taman ria,
    Naik komidi putar dengan teman.
    Guru mengajarkan ilmu dengan cinta,
    Membuat hati kami jadi riang dan senang.
  7. Burung kenari berkicau riang,
    Di pohon cemara tempatnya bertengger.
    Tanpa guru, kami akan tenggelam,
    Dalam lautan kebodohan yang tak bertepi.
  8. Naik sepeda keliling desa,
    Menikmati udara pagi yang segar.
    Guru mengajarkan dengan bijaksana,
    Membuat kami pandai tanpa merasa gentar.
  9. Ke pantai melihat ombak gemulai,
    Bermain pasir dengan gembira.
    Guru mengajarkan dengan senyum penuh damai,
    Membuat belajar jadi hal yang disuka.
  10. Main layang-layang di langit biru,
    Tali putus dikejar-kejar.
    Guru, engkau bagaikan sang surya,
    Menyinari jalan hidup kami yang penuh warna.
  11. Melihat pelangi seusai hujan,
    Warnanya indah menghampar di langit.
    Guru, terima kasih atas pendidikan,
    Membuat kami siap menghadapi masa sulit.
  12. Menanam bunga di halaman rumah,
    Bunga mekar jadi indah dipandang.
    Guru, bimbinganmu sangat berharga,
    Membuat kami tangguh dalam segala medan.
  13. Makan rujak sambil bersantai,
    Pedas manis rasanya di lidah.
    Guru mengajarkan dengan telaten,
    Ilmu yang disampaikan tak pernah salah.
  14. Ke pasar malam beli mainan,
    Lampu kelap-kelip hiasan malam.
    Guru, engkaulah pahlawan,
    Menuntun kami dengan penuh kasih sayang.
  15. Naik perahu di sungai kecil,
    Airnya jernih, suasananya damai.
    Guru, engkau selalu penuh senyum manis,
    Mengajarkan kami ilmu tanpa lelah.
  16. Nonton film sambil makan popcorn,
    Ceritanya seru bikin tertawa.
    Guru, jasamu tak ternilai dengan apapun,
    Tanpa lelah mendidik kami tanpa jeda.
  17. Pergi ke taman naik sepeda,
    Angin sepoi-sepoi menyapa lembut.
    Guru, engkau bagaikan sinar rembulan,
    Menerangi jalan kami tanpa henti.
  18. Ke pasar beli ikan gurame,
    Pulangnya beli kerupuk udang.
    Guru, engkaulah pahlawan di dalam kelas,
    Membuat belajar jadi tak membosankan.
  19. Jalan-jalan ke taman bunga,
    Lihat bunga anggrek yang sedang mekar.
    Guru mengajar dengan cerita lucu,
    Ilmu pun tersampaikan dengan segar.
  20. Naik becak keliling kota,
    Melihat pemandangan yang indah.
    Guru, canda tawamu selalu menyegarkan,
    Membuat belajar jadi menyenangkan.
  21. Makan bakso di pinggir jalan,
    Pedasnya bikin keringetan.
    Guru mengajar sambil berpantun,
    Pelajaran jadi mudah diingat.
  22. Burung pipit hinggap di dahan,
    Kicauannya merdu tak terkira.
    Guru, celotehmu selalu menghibur,
    Membuat kelas penuh canda tawa.
  23. Ke pasar beli tahu tempe,
    Jangan lupa beli sayuran.
    Guru, engkau selalu kreatif,
    Pelajaran jadi penuh warna dan senyuman.
  24. Jalan-jalan ke hutan pinus,
    Udara segar menyapa dengan ramah.
    Guru, gayamu yang kocak membuat belajar,
    Jadi tak terasa berat dan lelah.
  25. Makan siang dengan nasi uduk,
    Ditambah sambal bikin nafsu makan.
    Guru mengajar dengan gaya yang lucu,
    Membuat belajar jadi kegiatan yang ditunggu.
  26. Naik perahu di sungai kecil,
    Airnya jernih menyegarkan diri.
    Guru, kisahmu selalu menghibur hati,
    Membuat belajar jadi penuh inspirasi.
  27. Ke kebun petik buah mangga,
    Pulangnya bawa buah rambutan.
    Guru mengajar dengan senyum ceria,
    Pelajaran jadi mudah diserap dan dipahami.
  28. Jalan-jalan ke pasar malam,
    Beli jagung bakar dan es krim.
    Guru mengajar dengan cerita jenaka,
    Ilmu pun terserap dengan gembira.
  29. Naik sepeda keliling desa,
    Menikmati suasana yang damai.
    Guru, engkau selalu penuh ide segar,
    Membuat belajar jadi tak membosankan.
  30. Makan rujak di tepi pantai,
    Rasa pedasnya bikin ketagihan.
    Guru mengajar dengan canda tawa,
    Ilmu pun terserap dengan senyuman.
  31. Melihat pelangi seusai hujan,
    Warnanya indah menghias langit.
    Guru, cerita lucumu selalu menghibur,
    Membuat belajar jadi penuh semangat.
  32. Ke taman bermain ayunan,
    Hati riang sambil tertawa.
    Guru mengajar dengan gaya yang ceria,
    Pelajaran jadi mudah diingat dan dipahami.
  33. Makan siang dengan nasi padang,
    Lauknya lengkap bikin kenyang.
    Guru mengajar dengan gaya yang menarik,
    Pelajaran jadi tak membosankan dan menyenangkan.
  34. Jalan-jalan ke kebun binatang,
    Melihat hewan-hewan yang lucu.
    Guru mengajar dengan cerita jenaka,
    Ilmu pun terserap dengan senyuman.
  35. Naik kereta keliling kota,
    Melihat pemandangan yang indah.
    Guru mengajar dengan gaya yang kocak,
    Membuat belajar jadi penuh warna dan ceria.
  36. Makan malam dengan sate ayam,
    Rasanya enak bikin nagih.
    Guru mengajar dengan cerita lucu,
    Pelajaran jadi mudah diserap dan dipahami.
  37. Melihat matahari terbit di pagi hari,
    Warnanya merah, jingga, dan emas.
    Guru, cerita jenakamu selalu menghibur,
    Membuat belajar jadi penuh semangat dan ceria.
  38. Menyusuri hutan mencari jejak,
    Menikmati alam yang begitu asri.
    Guru, nasihatmu selalu bijak,
    Menuntun kami jadi pribadi yang mandiri.
  39. Melihat matahari terbit di pagi hari,
    Warnanya merah, jingga, dan emas.
    Guru, terima kasih atas dedikasimu,
    Membentuk kami jadi insan yang cerdas.
  40. Naik kereta mengelilingi kota,
    Melihat pemandangan penuh pesona.
    Guru, engkaulah pahlawan sejati,
    Tanpa jasamu kami takkan pernah menjadi berarti.
  41. Pagi-pagi makan kelapa,
    Kelapanya dimakan si Dodi.
    Guru datang bawa ceria,
    Tapi PR kok tambah lagi?
  42. Pergi ke taman beli durian,
    Durian dibeli buahnya legit.
    Guru itu pembawa pelajaran,
    Membimbing kita agar cerdas dan kuat.
  43. Berlayar perahu ke Pulau Dewata,
    Ombak tenang angin sepoi-sepoi.
    Terima kasih wahai para pendidik kita,
    Jasamu abadi sepanjang hidup ini.
  44. Ayam berkokok di waktu pagi,
    Tanda hari sudah mulai.
    Guru sabar ngajarin lagi,
    Meski muridnya sibuk bermain layangan.
  45. Jalan-jalan ke tepi pantai,
    Sambil memetik buah cemara.
    Guru mengajarkan untuk pintar dan pandai,
    Supaya masa depan kita cerah bercahaya.
  46. Hujan rintik di atas atap,
    Minum kopi sambil makan roti.
    Guru bagai pelita dalam gelap,
    Memberi terang di sepanjang hari.
  47. Ke pasar beli ikan hiu,
    Hiu dimasak di rumah Nia.
    Guru sabar walau muridnya riu,
    Teriak-teriak bikin sakit telinga.
  48. Memetik mangga di pohon tua,
    Pohonnya tinggi mesti pakai tangga.
    Guru mengajarkan hidup beretika,
    Supaya jadi manusia yang berharga.
  49. Mentari pagi cerah bersinar,
    Burung-burung berkicau merdu.
    Guru adalah penunjuk jalan benar,
    Membimbing kita agar selalu maju.
  50. Ada monyet di atas pohon,
    Sambil makan buah manggis.
    Guru datang bawa senyuman,
    Tapi ulangan kok dadakan, habis!
  51. Naik sepeda ke Kota Lama,
    Beli kain batik yang indah warnanya.
    Guru ajarkan ilmu dan agama,
    Agar hidup kita penuh makna.
  52. Siang hari pergi ke sawah,
    Membawa tikar untuk istirahat.
    Terima kasih guru yang bijaksana,
    Membentuk kami menjadi hebat.
  53. Ke pasar beli semangka,
    Semangkanya besar dimakan ramai.
    Guru sabar mengajari angka,
    Padahal muridnya malah menggambar ramai-ramai.
  54. Memetik bunga di taman bunga,
    Warnanya indah menyejukkan mata.
    Guru ajarkan nilai dan budaya,
    Membentuk generasi berkarakter mulia.
  55. Bulan purnama terang bercahaya,
    Bintang-bintang hiasi malam.
    Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa,
    Membimbing kami penuh dengan harapan.
  56. Ke warung beli gorengan,
    Sambalnya pedas bikin kaget.
    Guru datang penuh harapan,
    Tapi muridnya malah sibuk gadget.
  57. Pergi ke pasar membeli ikan,
    Ikan segar untuk makan malam.
    Guru ajarkan kita berteman,
    Supaya hidup penuh kedamaian.
  58. Di tepi pantai duduk merenung,
    Memandang ombak sambil terdiam.
    Guru adalah bintang penuntun,
    Di lautan ilmu yang luas dan dalam.
  59. Ada bebek makan ketan,
    Ketannya jatuh kena ikan.
    Guru sabar menjelaskan pelajaran,
    Walau muridnya sibuk ngantukan.
  60. Ke hutan melihat rusa,
    Indah sekali pemandangan alamnya.
    Guru ajarkan untuk cinta bangsa,
    Agar kita bangga pada Indonesia.

(Tribunnews.com/M Alvian Fakka)

Berita Rekomendasi
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas