Sidang Perdana: Mario Berjalan Tegap, Ayah David Sebut Penguasa Jaksel
Mario dengan tegap dan kepala mendongak berjalan beriringan dengan temannya, Shane Lukas
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mario Dandy Satrio (20) dan Shane Lukas (18) datang ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menjalani sidang perdana kasus penganiayaan terhadap Crytalino David Ozora (17), Selasa (6/6/2023).
Pantauan Tribun di lokasi, keduanya yang menggunakan kemeja berwarna putih dengan dibalut rompi tahanan kejaksaan berkelir merah dan hitam tampak dijaga ketat petugas.
Baca juga: Terungkap Alasan Shane Lukas Minta Pisah Sel Tahanan dari Mario Dandy, Disebut Alami Tekanan
Keduanya diantar mobil tahanan kejaksaan dan tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sekitar pukul 10.15 WIB. Tak ada kata yang disampaikan keduanya sebelum menjalani sidang perdana dengan agenda pembacaan dakwaan dari jaksa penuntut umum (JPU).
Terlihat, Mario dengan tegap dan kepala mendongak berjalan beriringan dengan temannya, Shane Lukas. Namun, Shane Lukas tak terlihat seperti rekannya, dengan badan sedikit gempal, Shane hanya tertunduk sambil melewati awak media.
Jonathan Latumahina, ayah Crytalino David Ozora (17) hadir langsung dalam sidang perdana Mario Dandy Satrio (20) dan Shane Lukas (18) atas perkara penganiayaan.
Jonathan hadir dengan didampingi tim kuasa hukum duduk di kursi paling depan sebelah kanan mendengarkan dakwaan untuk kedua penganiaya anaknya.
Tampak Jonathan dikawal oleh sejumlah petugas Banser yang menggunakan baju loreng.
Terlihat sesekali Jonathan melihat sosok penganiaya anaknya itu yang sudah duduk di kursi terdakwa untuk disidangkan.
Baca juga: Mario Dandy dan Shane Lukas didakwa melakukan penganiayaan berat berencana
Selain di dalam ruang sidang, petugas Banser juga terlihat berbaris di depan ruang sidang untuk mengawal proses persidangan itu.
Sebelum duduk, terlihat Jonathan mencoba melihat Mario yang sudah duduk di kursi terdakwa.
Saat itu, Jonathan spontan mengeluarkan kata sindiran untuk Mario yang menyebut jika anak eks pejabat pajak, Rafael Alun Trisambodo merupakan seorang penguasa daerah.
"Penguasa Jaksel (Jakarta Selatan)," ucap Jonathan di ruang sidang.
Celetukan Jonathan sendiri disambut oleh sejumlah pasukan Banser yang melakukan pengawalan.
"Pengecut," ucap seorang anggota Banser.
Dalam perkara ini, Mario Dandy merasa tertekan karena tidak ada satupun keluarga yang mendampingi saat diadili dalam perkaranya tersebut.
Baca juga: Majelis Hakim Kebut Sidang Mario Dandy 2 Kali Seminggu, Keluarga David Didahulukan
"Siapa sih yang enggak tertekan?" ujar Penasihat Hukum Mario, Andreas Nahot Silitonga.
Kondisi tertekan itu disebut Nahot lantaran Mario merasa bersalah. Sebah perbuatannya telah membuat ayahnya, Rafael Alun Trisambodo turut mendekam di penjara.
"Kita sama-sama tahu enggak ada masalah sama bapaknya selama ini. Begitu kasus ini diungkap, bapaknya ditangkap polisi, hartanya disita semua. Bisa dibayangkan, rasa bersalahnya seperti apa," ujarnya. (Tribun Network/abd/wly)