Polisi Sebut Istri Atlet David Jacobs Telah Terima Penjelasan Pihaknya Soal Kematian Suaminya
Dijelaskan Komarudin, adapun penjelasan yang pihaknya sampaikan yakni bahwa David Jacob tewas dikarenakan adanya benturan pada bagian kepala.
Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin menyebut bahwa istri dari atlet tenis meja Paragames, David Jacobs telah menerima penjelasan pihaknya perihal kematian suaminya tersebut.
Dijelaskan Komarudin, adapun penjelasan yang pihaknya sampaikan yakni bahwa David Jacobs tewas dikarenakan adanya benturan pada bagian kepala.
"Kemarin istrinya udah datang. Sudah kita jelaskan bahwa beliau menerima," kata Komarudin kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Rabu (14/6/2023).
Terkait penjelasan itu lanjut Komarudin, berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh ahli kinematika kepada pihaknya.
"Lebih mengarah dari hasil keterangan ahli kinematika, yang menyebabkan kematian itu adanya benturan," jelasnya.
Ahli tersebut kata Komarudin, menerangkan bahwa ada beberapa gaya yang terjadi pada saat David terjatuh dari kereta.
Bahwasanya gaya jatuh David juga dipengaruhi dari kecepatan kereta yang kala itu ditumpangi oleh David.
"Ada beberapa gaya dengan sekian Newton dampak dibawa dari kendaraan kecepatan sekian. Dengan bobot badan diperkirakan 50 sampai 60 Kilogram, lalu jatuh itu yang menyebabkan kepalanya pecah," pungkasnya.
Diduga Lompat dari Kereta Karena Salah Jurusan
Polisi disebut masih melakukan penyelidikan pasca penemuan tubuh atlet para tenis meja David Jacob di pinggir rel kereta Gambir-Juanda KM 4+700, Kamis (27/4/2023) kemarin.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin mengatakan, pada saat penyelidikan awal pihaknya menduga bahwa korban loncat dari kereta karena salah menaiki kereta.
"Kemungkinan, sekali lagi ini dugaan awal mungkin ia (korban) mengira itu kereta yang akan ia naiki maka ia naik, kemudian ketika tahu itu salah begitu masuk ternyata kosong kemungkinan loncat mau turun," ucap Komarudin kepada wartawan, Jum'at (28/4/2023).
Komarudin menuturkan, korban sendiri diketahui memiliki tiket kereta dengan tujuan menuju Solo, Jawa Tengah dengan jadwal keberangkatan 20.40 WIB.
Namun pada saat pukul 20.30 WIB melintas kereta tujuan Surabaya-Gambir yang dimana kereta tersebutlah yang diduga dinaiki oleh korban.