Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bayi di Bekasi Mengalami Obesitas, Usia 7 Bulan Bobotnya 15 Kg: Gara-gara Susu Formula!

Siti Raysa Rahayu, bayi berusia 7 mengalami obesitas dengan berat badan mencapai 15 kg.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Bayi di Bekasi Mengalami Obesitas, Usia 7 Bulan Bobotnya 15 Kg: Gara-gara Susu Formula!
Istagram @BeritaCikarang
Siti Raysa Rahayu, bayi berusia 7 bulan putri pasangan Tabroni (33) dan Marlina (35) warga Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi, yang mengalami obesitas dengan berat badan mencapai 15 kg. 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Kasus obesitas makin banyak ditemukan di masyarakat. Setelah viral remaja asal Tangerang Muhammad Fajri yang mengalami obesitas dengan berat badan 300 kg di usia 26 tahun, kasus obesitas juga ditemukan di Bekasi, Jawa Barat.

Bayi yang mengalami obesitas tersebut bernama Siti Raysa Rahayu. Di usianya yang masih 7 bulan Siti Raysa mengalami obesitas dengan berat badan mencapai 15 kilogram.

Berat badan yang ideal untuk bayi seusia Siti Raysa adalah 6 sampai 8 kilogram. Artinya, berat badan Siti Raysa 2 kali lipat dari berat bayi normal.

Siti Raysa adalah anak ketiga pasangan Tabroni (33) dan Marlina (35) warga Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi. Saat lahir berat badan Siti Raysa masih normal yakni 3 Kg dengan panjang 48 cm.

Lonjakan berat badan Siti Rasya terjadi secara signifikan pasca mendapatkan asupan susu formula lantaran tidak bisa mendapatkan ASI.

Marlina mengatakan perubahan berat badan signifikan dialami setelah Raysa berusia dua bulan. Marlina menuturkan Siti Raysa mengalami panas tinggi dan kejang-kejang hingga dibawa ke rumah sakit.

"Saat umur dua bulan Raysa mengalami panas kejang-kejang hingga dilarikan ke rumah sakit," tutur Marlina.

Berita Rekomendasi

"Setelah pulang dari rumah sakit Raysa mengalami perubahan setiap bulan hingga berat badan bertambah besar sampai umur 7 bulan mencapai 15 kg," kata Marlina dikutip dari Instagram @beritaCikarang, Kamis (22/6/2023).

"Pas pulang dari rumah sakit, berat badan bertambah, mungkin karena susunya cocok atau gimana saya enggak tahu," ujarnya.

Baca juga: Inilah Penyebab Kondisi Fajri Pria Obesitas 300 Kg Terus Menurun hingga Meninggal Dunia

Berdasarkan keterangan sang ibu, Siti Raysa mulai tumbuh cepat itu pada usia 4 bulanan.

Sejak saat itu, bayi Raysa mulai merasakan dampak dari obesitas yang dialaminya seperti sesak nafas, sulit bergerak, susah tidur dan kerap menangis.

“Susah tidur, susah gerak. Anaknya nangis terus akibat sesak nafas,” kata dia.

Menurut Marlina, saat ini bayi Raysa tengah dalam pengawasan dokter anak. Sementara, Bidan Desa Sindangsari, Samih menerangkan Raysa mengalami kenaikan berat badan begitu pesat.

Baca juga: Cegah Komplikasi Seperti Kasus Fajri, RSCM Minta Segera Rujuk Pasien Obesitas Sedini Mungkin

Sejak itu Raysa menjadi dalam pantauan. Bahkan, Rasya pernah dirujuk ke rumah sakit anak. "Diagnosa obesitas berkaitan kelainan genetik atau metabolisme zat gizi," ujarnya.

Samih menganjurkan orang tua Siti Raisya Rahayu untuk mengurangi asupan makanan guna mengurangi berat badan sang buah hati yang terus bertambah.

“Saya mencurigai bayi ini sejak usia empat bulan. Kita telah memeriksa sample darah namun dinyatakan normal, makanya kita sarankan ke rumah sakit untuk mendapatkan pemeriksaan dari ahli gizi dan lain sebagainya,” kata Samih.

Laporan reporter Budi Sam Law Malau | Sumber: Warta Kota

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas