Dinas KPKP Jakarta Investigasi Kasus Kematian Mendadak Puluhan Kucing di Sunter
KPKP DKI Jakarta menindaklanjuti laporan kematian puluhan kucing di RW 05 Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) menindaklanjuti laporan kematian puluhan kucing di RW 05 Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Kepala Dinas (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati, menuturkan petugas Suku Dinas KPKP Kota Administrasi Jakarta Utara telah melaksanakan investigasi terkait laporan tersebut.
Investigasi dilakukan bersama ketua RW setempat.
Berdasarkan informasi lapangan ada 21 ekor kucing mati semenjak tanggal 6 Juli 2023.
Puluhan kucing menunjukan gejala kejang dan mengeluarkan air seni sebelum mati.
"Pada saat dilakukan investigasi masih ditemukan 1 ekor kucing yang mati," ujar Suharini kepada wartawan, Rabu (12/7/2023).
Baca juga: Viral Fenomena 21 Kucing Peliharaan Mati Mendadak dalam 10 Hari, Bangkainya Dibawa ke Laboratorium
Selanjutnya petugas membawa sampel kucing mati untuk dilakukan nekropsi dan pemeriksaan patologi di laboratorium Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan agar mendapatkan diagnosa penyebab kematian kucing kucing tersebut.
"Nanti kalau sudah ada hasil akan kami sampaikan juga," terang dia.
Informasi terkait fenomena kucing mati mendadak ini pertama diunggah akun instagram @seputarsunter.
Video merekam kematian sejumlah kucing dengan gejala kejang-kejang yang diduga akibat keracunan.
Ketua RW 05 Sunter Agung, Nurus Shobah, fenomena ini sudah terjadi hampir dua pekan belakangan.
"Ada kurang lebih mati mendadak secara berkala 10 harian," ujar Nurus, dikutip Tribunnews.com dari TribunJakarta.com, Selasa (11/7/2023).
Bahkan jumlah kucing yang mati mendadak mencapai 21 ekor dalam kurun waktu kurang lebih 10 hari.