Kejang-kejang, 21 Kucing Peliharaan di Sunter Agung Mati Mendadak
Kucing-kucing peliharaan warga mati mendadak dengan gejala seperti lemas dan kejang-kejang, dalam dua minggu ada 21 kucing yang mati.
Penulis: Theresia Felisiani
Kendati demikian, Nurus sendiri tidak ingin mengambil kesimpulan terlalu dini.
Pasalnya, penyebab kematian kucing-kucing tersebut saat ini tengah ditelusuri Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Utara.
Nurus menyampaikan, penyabab kematian bakal diungkap Suku Dinas KPKP dalam kurun waktu tiga hari ke depan.
Baca juga: Viral Khitanan Kucing di Banyuwangi, Dimeriahkan Jaranan dan Musik, Pemilik Ditertawakan Tetangga
Di sisi lain, dia mengungkapkan bahwa sebelum hewan peliharan ini mengembuskan napas terakhirnya, kucing tersebut mengalami kejang-kejang.
Kucing-kucing tersebut seperti menahan rasa sekit saat mengalami kejang-kejang.
"Umumnya itu kucing tiba-tiba mati, melihat videonya ya kejang-kejang, (seperti) menahan sakit, terus mati," ungkap Nurus.
Butuh waktu 3 hari
Menindaklanjuti keresahan masyarakat ini, Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Utara untuk mengecek langsung di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada Selasa (11/7/2023).
"Kebetulan saat itu ada juga bertambah satu ekor kucing yang mati di RT 011 pada hari ini dan langsung itu kucing yang mati hari ini dipakai buat sampel dan dibawa ke laboraturium," imbuh Nurus.
Berdasarkan informasi yang diterima Nurus, Suku Dinas KPKP Jakarta Utara membutuhkan waktu tiga hari untuk memastikan apakah kucing tersebut mati karena keracunan atau disebabkan oleh penyebab lain. (tribun network/thf/TribunJakarta/Kompas.com)