Babak Baru Viral Cinta Mega Diduga Main Slot saat Rapat: Didesak Minta Maaf hingga Potensi PAW
Cinta terancam berbagai sanksi usai terpergok diduga bermain game slot saat rapat. Sanksinya dari partai hingga di-PAW oleh Badan Kehormatan DPRD DKI.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP, Cinta Mega tengah menjadi sorotan usai diduga bermain slot saat rapat paripurna pada Kamis (20/7/2023).
Meski Cinta sudah membantahnya, ternyata tidak membuat polemik ini berhenti begitu saja.
Ternyata, dirinya justru didesak minta maaf ke publik oleh Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus.
Dikutip dari Tribun Jakarta, Lucius menilai bahwa bantahan Cinta adalah usahanya untuk berkelit.
Baca juga: Fraksi PDIP DPRD DKI Bakal Sanksi Anggotanya yang Diduga Main Judi Slot Saat Rapat Paripurna
Sehingga, menurutnya, minta maaf ke publik adalah hal yang layak untuk dilakukan.
"Lebih penting bagi anggota yang ketangkap basah bermain game saat rapat untuk meminta maaf kepada publik ketimbang mencari pembenaran lain yang jatuh-jatuhnya tetap salah," katanya pada Jumat (21/7/2023).
Bakal Disanksi PDIP DKI Jakarta
Selain desakan tersebut, hal lain pun harus dihadapi Cinta lantaran ternyata Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta bakal memberikan sanksi kepadanya.
Hal ini dibenarkan oleh Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono.
"Hari ini kami akan rapat fraksi untuk memberikan keputusan hasil dari pemanggilan kemarin terhadap yang bersangkutan (Cinta Mega)," tuturnya, dilansir Tribun Jakarta.
Meski sudah memastikan, Gembong enggan untuk membocorkan sanksi seperti apa yang bakal dijatuhkan kepada Cinta Mega.
Baca juga: Fakta-fakta Cinta Mega, Kader PDIP Diduga Main Game Slot saat Rapat DPRD, Pernah Diperiksa KPK
Gembong hanya menjelaskan bahwa mekanisme setiap sanksi berdasarkan aturan di PDIP.
"Ya kalau ringan itu mungkin peringatan sesaat, Kemudian kalau sedang peringatan tertulis tapi sifatnya tidak kuat. Kalau sedang tertulis tapi tidak mengandung sanksi kuat."
"Kalau berat itu tertulis dan keras peringatan ini ujungnya partai," papar Gembong.