Resmikan Sodetan Ciliwung, Jokowi: Atasi Banjir Jakarta Harus dari Hulu Sampai Hilir
Resmikan Sodetan kali Ciliwung untuk kurangi banjir di Ibu Kota, Jokowi sebut penanganan banjir di Jakarta harus dilakukan secara menyeluruh.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Sodetan kali Ciliwung untuk mengurangi banjir di Ibu Kota Jakarta, Senin, (31/7/2023).
Jokowi mengatakan penanganan banjir di Jakarta harus dilakukan secara menyeluruh mulai dari hulu sampai hilir.
"Tidak bisa dilakukan hanya di hilir saja. Oleh sebab itu tahun yang lalu telah selesai kita bangun di Bogor yang namanya Waduk Ciawi dan Waduk Sukamahi, tahun 2022. Waduk Ciawi dan Waduk Sukamahi. Kemudian hari ini telah selesai dikerjakan Sodetan Ciliwung," kata Jokowi.
Sodetan Ciliwung berfungsi untuk mengalirkan air dari kali Ciliwung ke Banjir Kanal Timur.
Jokowi mengatakan untuk menangani banjir di Jakarta tidak hanya cukup mengurusi kali Ciliwung saja.
Kurang lebih terdapat 12 sungai yang harus ditangani secara baik.
"Ya Sungai Sunter, Sungai Cipinang, Sungai Baru barat, Sungai Baru Timur, Sungai Mookervaart, Sungai Pesanggrahan dan lain-lainnya," kata Presiden.
Belum lagi kata Presiden antisipasi terhadap banjir rob atau banjir pesisir akibat naiknya air laut sehingga masuk ke daratan.
Oleh karena itu kata Presiden penanganan banjir di Jakarta harus dilakukan secara menyeluruh.
"Belum kita ngurusi yang namanya banjir rob yang naik ke daratan DKI Jakarta. Sekali lagi, penanganan banjir Jakarta ini harus dilakukan dari hulu sampai hilir secara komprehensif," pungkasnya.