Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Selain Kendaraan, WALHI Sebut PLTU dan Kebiasaan Bakar Sampah Sumbang Polusi Udara di Jakarta

Sayangnya, pendataan terkait sumber pencemaran belum dirinci oleh pemerintah. Tidak ada pula data mengenai asal sumber polusi.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
zoom-in Selain Kendaraan, WALHI Sebut PLTU dan Kebiasaan Bakar Sampah Sumbang Polusi Udara di Jakarta
AFP/YASUYOSHI CHIBA
Bangunan terlihat dalam kabut asap akibat polusi udara di Jakarta pada 16 Agustus 2023. (Photo by Yasuyoshi CHIBA / AFP) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bukan hanya transportasi berbahan bakar minyak, ada sumber lain penyebab polusi udara di Jakarta

Hal ini diungkapkan oleh Aktivis Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) DKI Jakarta, Muhammad Aminullah. 

Menurutnya ada tiga sumber terbesar dari polusi udara di Jakarta. 

Baca juga: Antisipasi Polusi Udara di Jakarta, Ayu Ting Ting: Sekarang Harus Pakai Masker Lagi

Pertama, industri. Menurutnya masih banyak industri di Jakarta dan sekitarnya yang belum memiliki kontrol emisi yang ketat. 

Kemudian beberapa industri masih menggunakan PLTU yang tentunya memakai batu bara. 

"Selain listrik dari PLN, beberapa industri punya PLTU sendiri, ini juga masalah," ungkapnya saat diwawancarai Tribunnews, Kamis (17/8/2023). 

Berita Rekomendasi

Kedua, pembakaran sampah. Sampai ini menurutnya masih banyak pembakaran di Jakarta dan sekitarnya. 

Bahkan ada pembakaran sampah dengan skala besar yang sudah jadi komoditas bisnis dan didukung oleh perangkat desa setempat. 

"Di Jakarta juga banyak. Usaha-usaha pengolahan limbah yang caranya dibakar. Misalnya dia mau ngambil tembaga dari kabel, ya itu dibakar kabelnya. Dia mau ngambil kawat dari ban, tapi ban nya ?dibakar," papar Amin. 

Ketiga, kebakaran yang terjadi juga bisa menjadi sumber polusi. 

"Nah kebakaran ini juga tidak pernah dihitung. Kalau dari pengamatan kami di Jakarta, setiap bulan Jakarta bisa 50-70 kali (kebakaran)," kata Amin lagi. 

Bahkan menurutnya dalam seminggu terakhir sudah ada tujuh kasus kebakaran yang terjadi di Jakarta

Salah satunya seperti kebakaran Gandaria City yang menghanguskan ratusan motor.

Hasil kebakaran ini jugaembedikan emisi yang cukup besar.

Belum Ada Perincian Sumber Polusi Udara dari Pemerintah

Sayangnya, kata Amin, pendataan terkait sumber pencemaran belum dirinci oleh pemerintah. Tidak ada pula data mengenai asal sumber polusi.

"Sementara kita NGO, masyarakat biasa tidak punya akses kesitu. Kita tidak punya audit perusahaan. (Misal), kita minta emisi dikeluarkan berapa, kita tidak punya wewenang di situ," jelas Amin. 

Sampai saat ini pemerintah baru menghubungkan polusi udara dengan transportasi. 

"Padahal banyak industri yang berhubungan dengan korporasi.
Pemerintah hanya berani bicara soal kendaraan. Karena masyarakat tidak mau pakai kendaraan publik," tutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas