Hal yang Bisa Dilakukan Masyarakat untuk Mengurangi Polusi Udara
Berdasarkan Air Quality Index (AQI) beberapa tahun terakhir dilaporkan kondisi kualitas udara di kota Jakarta dikategorikan tidak sehat/unhealthy.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belakangan, kualitas udara di Kota Jakarta memburuk karena adanya polusi.
Berdasarkan Air Quality Index (AQI) beberapa tahun terakhir dilaporkan kondisi kualitas udara di kota Jakarta dikategorikan tidak sehat/unhealthy (AQI >150).
Oleh karena itu, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) berikan rekomendasi pada masyarakat untuk menghadapi polusi udara ini.
Pertama, masyarakat diimbau untuk mengurangi polusi udara.
"Selain itu beralih dari kendaraan pribadi ke moda transportasi massal, tidak membakar sampah sembarangan, hemat listrik dan lainnya," kata Pengurus Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dr Nuryunita Nainggolan dalam pembacaan rilis, Jumat (18/8/2023).
Kedua, masyarakat diminta meminimalkan terkena paparan polusi udara.
Seperti, memantau kualitas udara secara realtime untuk bisa mengambil keputusan beraktivitas di luar rumah.
Informasi ini dapat di akses di internet dan melalui aplikasi kualitas udara di play store dengan mengetik kata kunci “kualitas udara. Contoh : http://ispu,menlhk,go,id.
Mengurangi aktivitas di luar ruangan pada saat kualitas udara tidak sehat (Air Quality Index > 150) .
Hindari aktivitas fisik berat termasuk olah raga apabila berada di luar ruangan pada saat kualitas udara tidak sehat (Air Quality Index > 150).
Apabila beraktivitas di luar ruangan, hindari kawasan atau area dengan kualitas udara yang tidak sehat dan berbahaya (Air Quality Index > 150).
Menggunakan masker atau respirator untuk mengurangi masuknya partikel ke dalam saluran napas dan paru.
Terutama bila beraktivitas di luar ruangan.