Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Seorang Wanita Jadi Korban Dugaan Penganiayaan Oknum Anggota DPRD Takalar di Apartemen Wilayah Tebet

Seorang wanita berinisial AG (30) diduga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh oknum anggota DPRD Takalar, Sulawesi Selatan berinisial WEP.

Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Seorang Wanita Jadi Korban Dugaan Penganiayaan Oknum Anggota DPRD Takalar di Apartemen Wilayah Tebet
pixabay.com
Ilustrasi kekerasan terhadap seorang perempuan. Seorang wanita berinisial AG (30) diduga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh oknum anggota DPRD Takalar, Sulawesi Selatan berinisial WEP. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang wanita berinisial AG (30) diduga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh oknum anggota DPRD Takalar, Sulawesi Selatan berinisial WEP.

Kejadian tersebut diduga terjadi di sebuah unit apartemen di kawasan Tebet, Jakarta Selatan pada 1 September 2023 yang lalu.

Menyikai hal ini Kapolsek Tebet Kompol Jamalinus Nababan mengatakan bahwa AG disebutnya telah melaporkan hal itu kepada pihaknya.

"Laporan ada tapi yang lain-lain kami belum bisa berikan informasi," kata Jamalinus ketika dikonfirmasi, Senin (4/9/2023).

Pada saat melaporkan hal itu, Jamalinus menjelaskan bahwa korban saat itu tampak mengalami beberapa luka salah satunya di bagian wajah.

Selain itu pada bagian mata korban terlihat agak kemerahan.

Berita Rekomendasi

"Seperti mukannya itu yang tampak sekarang. Ya seperti itulah tampak lebam matanya kayak merah merah gitu," ujarnya.

Sementara itu berdasarkan pengakuan dari korban, bahwa ia kasus penganiayaan itu dilakukan oleh seorang anggota DPRD.

"Ya pengakuan dia ya sementara seperti itulah sama juga yang disampaikan ke kami. Bahwa itu anggota DPRD masalah ini masalah uang segala macem," sebutnya.

Kendati demikian Jamalinus belum bisa menyimpulkan penyebab kasus penganiayaan tersebut bisa terjadi.

Lantaran hingga saat ini korban belum mau menjalani pemeriksaan secara intensif lantaran kondisinya yang masih syok.

"Ya permintaan dia (belum mau diperiksa) masih syok masih sakit segala macem ya, kita gak bisa paksain," ujarnya.

Meski begitu Jamalinus mengaku akan tetap melakukan penyelidikan mengenai kasus tersebut salah satunya dengan pengecekan CCTV di lokasi kejadian.

Baca juga: 41 Warga Takalar Alami Keracunan Massal saat Hadiri Pesta Pernikahan, Pengantin Wanita Juga Dirawat

"Ya tetep dong (lakukan penyelidikan) hasil dari keteranganya kam bisa kita kerjain, kita juga cek CCTV," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas