Petugas Sekuriti Sempat Dengar Suara Ledakan dari Arah Belakang Museum Sebelum Kebakaran
Petugas sekuriti Museum Nasional atau Museum Gajah yang tengah melaksanakan apel sempat mendengar suara ledakan dari arah belakang museum.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Petugas sekuriti Museum Nasional atau Museum Gajah yang tengah melaksanakan apel sempat mendengar suara ledakan dari arah belakang museum sebelum terjadinya kebakaran.
Kebakaran Museum Nasiona diduga disebabkan oleh korsleting listrik dari bedeng pekerja proyek renovasi Museum Nasional.
Baca juga: Museum Nasional di Jakarta Kebakaran, 4 Ruang Pamer Benda Prasejarah Roboh Hangus Terbakar
"Saat sekuriti sedang melaksanakan apel, lalu tidak lama kemudian pukul 19.58 terjadi ledakan yang cukup besar dari arah bedeng proyek yang sedang mengerjakan renovasi di Museum Nasional," ujar
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI, Isnawa Adji.
Tak lama berselang dari ledakan, alarm gedung berbunyi.
Petugas sekuriti yang tengah apel pun langsung melakukan pengecekan dan melihat api sudah membesar.
Melihat api makin membesar dan api mulai membumbung tinggi, petugas sekuriti itu langsung menghubungi petugas damkar.
Sebanyak 56 petugas damkar dan 14 unit pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan si jago merah.
"Pukul 21.47 WIB, api berhasil di lokalisir dan petugas damkar sudah melakukan pendinginan," ujarnya.
Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Baca juga: Warga Sekitar Museum Gajah: Ada Kuli Bilang Bara Rokok Kena Kasur Diduga Penyebab Kebakaran
4 Ruangan Terbakar
Sebanyak 4 ruangan tempat penyimpanan barang-barang bersejarah pada Gedung A Prasejarah di museum itu hangus terbakar.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin mengatakan 4 ruang yang terbakar tersebut yakni 2 ruangan di sayap sebelah kanan dan 2 ruangan di bagian tengah.
"Telah terjadi kebakaran di Gedung A Prasejarah, tepatnya kurang lebih ada sekitar 4 ruangan yang menyimpan barang - barang bersejarah," kata Komarudin di lokasi seperti ditayangkan Kompas TV, Sabtu malam.
Adapun langit-langit dari 4 ruangan yang terbakar tersebut roboh usai dilalap api karena memiliki bahan yang mudah terbakar.