Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kaget Setengah Mati, Bandar Narkoba Kampung Bahari Lari Tunggang-Langgang Saat Digerebek Polisi

Sejak lama, Kampung Bahari di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, dikenal sebagai daerah hitam di Jakarta karena masifnya peredaran narkoba.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kaget Setengah Mati, Bandar Narkoba Kampung Bahari Lari Tunggang-Langgang Saat Digerebek Polisi
Tribun Jakarta/Gerald Leonardo
Aneka senjata tajam ditemukan polisi saat menggerebek sarang narkoba di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (26/9/2023). 

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iverson Manossoh mengatakan, pelaku-pelaku kejahatan menjadi sasaran penggerebekan kemarin.

"Sasarannya pelaku begal, barang bukti yang terkait aksi begal yang selama ini meresahkan masyarakat, kemudian target yang lain narkoba, pelaku dan jaringannya," kata Iverson di lokasi.

"Kemudian barang bukti curanmor dan jaringan pelaku curanmor yang selama ini kami duga kuat bersembunyi di wilayah Bonpis, Kampung Bahari, Jakarta Utara," tegasnya.

Hasil penggerebekan, sebanyak 34 orang diamankan dari Kampung Bahari dan langsung dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Utara untuk diproses lebih lanjut.

Tidak ada perlawanan berarti dari para warga di Kampung Bahari, namun polisi memang sempat kewalahan mengejar beberapa terduga pelaku yang mencoba melarikan diri.

Meski sudah berkali-kali digerebek, peredaran narkotika di Kampung Bahari, ternyata masih bergeliat.

Rumah-rumah kontrakan yang berdiri di permukiman pinggir rel kereta itu masih dijadikan tempat para bandar narkoba melancarkan bisnis haram mereka.

Berita Rekomendasi

Geliat bisnis narkoba yang masih marak di Kampung Bahari dapat terlihat dari hasil penggerebekan aparat Polres Metro Jakarta Utara di lokasi, Selasa (26/9/2023) pagi.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menuturkan, jenis narkotika yang ditemukan dalam penggerebekan kali ini meliputi sabu, ganja, hingga tembakau gorila.

"Untuk sabu kita temukan beratnya 1,6 kilogram, kemudian ganja 5,6 kilogram dan beberapa alat perangkat hisap dan lain-lain sebagainya yang digunakan untuk penyalahgunaan narkotika seperti sabu," kata Gidion di Mapolres Metro Jakarta Utara.

"Lalu, ganja sintetis atau yang disebut ganja gorila sebanyak 38 gram," jelasnya.

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, masing-masing barang bukti yang ditemukan polisi ini sebagian sudah siap edar.

Contohnya saja, ada ganja yang sudah dipisah ke dalam puluhan plastik klip bening.

Ada juga sabu-sabu siap pakai yang juga disimpan ke dalam wadah serupa.

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas