Misteri Tewasnya Putra Pamen TNI AU, Belum Ada Titik Terang, Polisi Usut Dengan Metode Ini
Saat ini Polres Metro Jakarta Timur sedang menganalisa CCTV yang terpasang di sekitar lokasi di mana peristiwa terjadi.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi terus melakukan pengusutan kasus tewasnya remaja putra perwira menengah (pamen) TNI AU di Pos Spion Ujung Landasan 24 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Saat ini Polres Metro Jakarta Timur sedang menganalisa CCTV yang terpasang di sekitar lokasi di mana peristiwa terjadi.
Saat ini sudah ada 18 CCTV yang didapatkan, atau bertambah 7 unit CCTV dari sebelumnya yang 11 CCTV.
Baca juga: Mayat Terbakar Ditemukan di Pos Lanud Halim Perdanakusuma, Ternyata Anak Pamen TNI
"Kemarin kita sudah mengecek 11 kamera pengawas (CCTV) yang ada di sekitar Tempt Kejadian Perkara (TKP), hari ini kami tambah tujuh titik kamera CCTV. Jadi total ada 18 CCTV," kata Leonardus saat doorstop di Mapolres Metro Jakarta Timur, Rabu (27/9/2023).
Leonardus menuturkan pihaknya belum menemukan titik terang penyebab maupun motif peristiwa yang terjadi pada Minggu (24/9/2023) lalu tersebut.
Ia akan melakukan pendalaman dengan menggunakan metode Scientific Crime Investigation.
"Kami tidak mau terburu-buru karena ini harus diungkap secara scientific, tidak bisa dilakukan secara asumsi atau dugaan," ujarnya.
Namun, menurut Leonardus, pihaknya mengetahui update status dari akun games roblox milik CHR, yang memiliki makna perihal kematian.
“Ditemukan status di roblox korban bertuliskan 'Hi, if you see this, I Probably Already Dead' yang artinya 'Hi, jika kamu melihat ini, saya mungkin sudah meninggal’ itu yang diupdate oleh CHR,” katanya.
Leonardus menjelaskan pihaknya akan berkoordinasi dengan asosiasi psikologi forensik untuk mengetahui motif daripada kejadian tersebut.
Baca juga: Fakta Baru Kasus Mayat Terbakar di Lanud Halim: Ditemukan Pisau, Korban Anak Pamen AU
Scientific Crime Investigation
Selain itu, pihaknya akan melakukan investigasi pengungkapan kasus dengan metode scientific crime investigation.
“Hingga saat ini tim penyidik dari Polres Metro Jakarta Timur bersinergi dengan SatPom Lanud Halim Perdanakusuma, Subdit Jantanras, dan Ditkrimum Polda Metro Jaya masih melakukan penyelidikan secara intensif profesional dan transparan,” tuturnya.
Leonardus menuturkan beberapa tim khusus dari kepolisian untuk melakukan identifikasi secara spesifik bagian penyelidikan.
Pertama, pihak Fisika Forensik Puslabfor Bareskrim Polri akan dikerahkan secara khusus untuk investigasi mengenai kasus kebakarannya.