Misteri Tewasnya Putra Pamen TNI AU, Belum Ada Titik Terang, Polisi Usut Dengan Metode Ini
Saat ini Polres Metro Jakarta Timur sedang menganalisa CCTV yang terpasang di sekitar lokasi di mana peristiwa terjadi.
Editor: Hendra Gunawan
Dilanjut jajaran Kimia Biologi dan forensik Puslabfor Bareskrim Polri untuk melakukan pengecekan dan pengolahan Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang ada.
“Kemudian tindak lanjut yang akan kami lakukan hari ini, kami akan melakukan klarifikasi terhadap Wali kelas korban, guru Bimbingan Konseling (BK), dan juga teman kelasnya,” imbuhnya.
“Kedua, kami akan mengirimkan handphone, PC, dan juga tab, serta laptop korban untuk dilakukan pemeriksaan secara digital forensik ke Puslabfor bareskrim mabes Polri,” sambungnya.
Sebagai informasi, CHR pada Minggu (24/9/2023) ditemukan tewas dengan kondisi terbakar.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Kadispenau Marsekal Pertama R Agung Sasongkojati mengatakan, peristiwa tersebut benar dan dipastikan jenazah tersebut bukan anggota TNI.
“Benar ada peristiwa itu, dan identitas jenazah bukan anggota militer,” kata Agung, Selasa (26/9/2023).
Agung menjelaskan peristiwa itu langsung ditangani Polres Metro Jakarta Timur.
Sebab jenazah bukan berstatus sebagai anggota TNI, sehingga dilimpahkan ke Polisi.
"Silahkan hubungi Danlanud Halim ya. Kasus ini sekarang ditangani oleh Kepolisian karena bukan anggota Militer," lugasnya.
Komandan Lanud Halim Perdanakusuma, Marsekal Pertama Adrian P Damanik mengungkapkan serupa peristiwa itu masih ditangani jajaran kepolisian.
Sehingga dirinya belum dapat menyampaikan secara detail peristiwa tersebut, baik motif maupun kronologi.
"Iya, betul dan masih dalam proses penyelidikan, belum (diketahui penyebabnya) masih kami selidiki dengan bantuan rekan-rekan dari Polres Jaktim," lugas Adrian.
Namun, Adrian hanya dapat menyampaikan bahwa jenazah merupakan putra dari seorang Perwira Menengah (Pamen) TNI Angkatan Udara.
"(Korban) Putra dari Pamen TNI. Mohon maaf sementara itu dulu ya," ucapnya.