Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Ungkap Isi Tulisan Tangan di Kertas Milik Anak Pamen TNI AU Tewas Terbakar

Polisi temukan dua lembar kertas bergambar dan tulisan tangan milik CHR (16) anak Pamen TNI AU tewas terbakar di kawasan Lanud Halim Perdanakusuma.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Nuryanti
zoom-in Polisi Ungkap Isi Tulisan Tangan di Kertas Milik Anak Pamen TNI AU Tewas Terbakar
youTube Kompas TV
Polisi temukan dua lembar kertas bergambar dan tulisan tangan milik CHR (16) anak Pamen TNI AU tewas terbakar di kawasan Lanud Halim Perdanakusuma. 

TRIBUNNEWS.COM - Polisi kembali menemukan bukti baru di kasus tewasnya anak Perwira TNI AU berinisial CHR (16) di kawasan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Kapolres Metro Jaktim, Kombes Leonardus Simarmata mengatakan, penyidik menemukan dua lembar kertas berisi gambar dan tulisan tangan milik CHR. 

"Keenam, ada temuan terkait dengan barang milik korban, ada dua lembar kertas bergambar dan tulisan asli daripada korban," kata Leonardus, Selasa (3/10/2023) dikutip dari YouTube KompasTV. 

Kombes Leonardus membeberkan isi dari surat tersebut meski menurutnya tulisan tak terlihat begitu jelas. 

Dalam surat tersebut secara garis besar berisi ungkapan korban yang menyebut bahwa lebih merasa dihargai dalam kehidupan game yang dimainkannya lewat ponsel dan komputer. 

Baca juga: Kasus Anak Kolonel TNI AU Tewas di Lanud Halim, Korban Sempat Bertemu dengan Ayahnya

"Tulisannya tidak terlalu jelas ya, tetapi garis besarnya menyampaikan bahwa sepertinya 'bermain HP dan tablet dan komputer itu bagus, Dia merasa dihargai di game tersebut, daripada di kehidupan di galaksi ini," kata Leonardus. 

"Jadi dia merasa lebih nyaman dan lebih dihargai ketika main game," jelasnya. 

Berita Rekomendasi

Polisi juga menampilkan foto dua lembar kertas yang ditemukan itu.

Ada pun gambar di kertas tersebut terlihat seperti gambar orang.

Leonardus mengatakan, keseharian CHR adalah bermain di akun game Roblox melalui ponsel maupun tablet milik korban. 

"Dia seorang gamers, dengan sosial mediannya discord," ujarnya. 

Lebih lanjut, berdasarkan hasil visum ditemukan sebanyak enam tusukan di tubuh korban.

Remaja tewas di Halim
Remaja tewas di Halim (Tangkapan Layar YouTube Kompas TV)

Tiga di antaranya menyasar ke area vital, yakni di hati. 

Korban, kata Leonardus, juga dibakar saat masih keadaan hidup. 

"Terdapat enam luka tusukan, tiga tusukan di hati yang berakibat fatal. Luka bakar di tubuh 91 persen, saat korban terbakar masih dalam keadaan hidup," ujarnya. 

Leonardus mengatakan, penyidik akan kembali melakukan gelar perkara untuk menentukan langkah lanjutan. 

Diketahui bahwa CHR ditemukan tewas terbakar di Pos Spion Ujung Landasan 24 Lanud Halim Perdanakusuma, Jaktim, Minggu (24/9/2023). 

Korban Sempat Bertemu Ayahnya

Polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap 10 orang saksi terkait tewasnya CHR. 

Dari total 10 saksi yang telah dimintai keterangan dua di antaranya merupakan Ibu dan Ayah dari CHR.

Leonardus Simaramata menjelaskan, berdasarkan keterangan orang tua, CHR diketahui meninggalkan rumah sekira pukul 18.40 WIB pada hari yang sama saat ditemukan tewas.

"Sekira pukul 18.40 WIB (korban) meninggalkan rumah itu masih bertemu dengan bapaknya, masih," ujar Leonardus , Jumat (29/9/2023).

Pos Spion Ujung Landasan 24 yang jadi lokasi tempat penemuan jasad CHR (kiri) dan ilustrasi jenazah (kanan).
Pos Spion Ujung Landasan 24 yang jadi lokasi tempat penemuan jasad CHR (kiri) dan ilustrasi jenazah (kanan). (Istimewa via TribunJakarta.com/dok Kompas)

Meski demikian Leonardus masih enggan membeberkan secara rinci apa saja hasil pemeriksaan yang pihaknya dapatkan dari orang tua CHR tersebut.

"Ini kami masih belum bisa ungkapkan karena ini masih dalam penyelidikan kami, masih ada beberapa saksi lagi," kata dia.

Sementara itu selain orang tua, polisi juga telah melakukan pemeriksaan terhadap delapan saksi lainnya.

Adapun saksi itu yakni wali kelas korban di sekolah, guru bimbingan konseling (BK), teman kelas korban sebanyak 4 orang, sekuriti pos, dan anggota POM TNI AU yang saat itu sedang piket.

"Ini ada 10 totalnya," katanya.

(Tribunnews.com/Milani Resti/Fahmi Ramadhan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas