Imbas Fenomena El Nino, Pemprov DKI Bangun Empat Reservoir Komunal di Wilayah Krisis Air Bersih
Untuk mengatasi masalah krisis air bersih akibat El Nino, Pemprov DKI Jakarta membangun reservoir di beberapa wilayah yang terdampak kekeringan.
Editor: Content Writer
Selain di Waduk Pluit, tiga tempat penampungan air mulai dioperasikan pula, yakni Reservoir Komunal Cilincing, Jakarta Utara; Reservoir Komunal Marunda, Jakarta Utara; dan Reservoir Komunal Tamansari, Jakarta Barat.
“Sehingga total reservoir yang sudah dibangun oleh PAM Jaya saat ini adalah enam. Sebelumnya sudah terbangun lebih dulu resevoir Komunal Marunda Kepu,” tuturnya.
Selain membangun empat reservoir komunal di wilayah krisis air, dalam mengatasi dampak El Nino, Pemprov DKI Jakarta juga membentuk Satuan Tugas (Satgas) Air Bersih yang dipimpin Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta. Instansi lain, seperti Dinas Sumber Daya Air (DSDA) Provinsi DKI Jakarta, turut dilibatkan dalam satgas ini.
Satgas Air Bersih bertugas untuk mendistribusikan serta menangani pemberian air bersih kepada masyarakat. “Sejak awal 2023, kami telah berkoordinasi untuk kesiapan menghadapi musim kemarau,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji.
Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Berkomitmen Kembangkan Ekonomi Lewat Program Pembinaan UMKM
Ada beberapa fasilitas operasional yang telah disiagakan, yaitu 67 unit mobil tangki air, 46 unit tandon air, serta 9 unit IPA stasioner yang disiagakan di seluruh wilayah Jakarta. Pendistribusian air bersih terhadap wilayah-wilayah terdampak kemarau panjang telah dilakukan bersama PAM Jaya dan BAZNAS (BAZIS) DKI Jakarta.
Bagi masyarakat yang mengalami krisis air bersih, bisa melapor melalui aparat kelurahan atau lewat nomor layanan kedaruratan Jakarta Siaga 112.
Hingga 25 September 2023, Satgas Air Bersih ini tercatat sudah beberapa kali mendistribusikan air bersih dengan rincian sebagai berikut:
1. Sembilan kelurahan terdampak kekeringan di Jakarta Barat dan Jakarta Utara (Pegadungan, Cengkareng Barat, Kedaung Kali Angke, Tegal Alur, Jembatan Lima, Cilincing, Kali Baru, Penjaringan, serta Pluit);
2. Telah didistribusikan sebanyak 75 mobil tangki air dengan kapasitas bervariasi sebanyak 353.800 liter;
3. Waktu pendistribusian bervariasi pada pagi, siang, sore, hingga malam hari.(*)
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia